Mohon tunggu...
Sapri Pamulu
Sapri Pamulu Mohon Tunggu... profesional -

Ngeblog untuk belajar menulis dan berbagi. Peneliti paradigma strategi tentang kapabilitas dinamis yang menentukan keunggulan bersaing dan kinerja organisasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia as The Most Corrupt Nation in Asia Pacific

10 Maret 2010   02:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:31 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membaca kisah tentang Indonesia yang terkorup di kawasan Asia pasifik melahirkan sejumlah pertanyaan, antara lain karena di satu sisi peringkat korupsi versi TI jutsru sebaliknya. Tapi apapun itu barangkali ini dapat momentum untuk memeriksa diri lagi terutama bagi penyelenggara negara dan aparat yang berwenang.

Btw, apa ini juga karena merupakan efek samping dari kasus penalangan (bail out) Bank Century?  Semoga saja tidak !

--------------------

Corruption Survey by Political & Economic Risk Consultancy

1. Singapore
1.42

2. Australia
2.28

3. Hong Kong
2.67

4. United States
3.42

5. Japan
3.49

6. Macau
4.96

7. South Korea
5.98

8. Taiwan
6.28

9. Malaysia
6.47

10. China
6.52

11. India
7.18

12. Thailand
7.60

13. Philippines
8.06

14. Vietnam
8.07

15. Cambodia
9.10

16. Indonesia
9.27

Indonesia scored 9.07 out of 10 as the most corrupt nation in the 2010 survey, up from 7.69 points a year ago.

Cambodia was ranked second most corrupt, followed by Vietnam, the Philippines, Thailand, India, China, Malaysia, Taiwan, South Korea, Macao, Japan, the United States, Hong Kong, Australia and -- rated as the least corrupt in the survey -- Singapore.

The survey looked at how corruption affected different levels of political leadership and the civil service, and how major institutions fared in terms of corruption.

It also examined how corruption is perceived to affect the overall business environment, and how easy or difficult it is for companies to deal with the problem internally and externally when they encounter it.

On a scale of zero to 10, zero is the best possible score, indicating the lowest level of corruption among politicians and civil servants.

The survey was conducted by the Hong Kong-based Political & Economic Risk Consultancy, which provides strategic business information and analysis for companies doing business in East and Southeast Asia.

The PERC's corruption survey polled 2,174 middle, senior, and expatriate business executives in Asia, Australia and the United States.
-------------------

Ref

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun