Mohon tunggu...
Sapnadita Debriana
Sapnadita Debriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

education enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejauh Apa Dirimu dengan Allah?

20 Juni 2024   19:06 Diperbarui: 20 Juni 2024   19:06 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya manusia hidup diciptakan oleh Allah dan akan kembali kepada Allah. Semua makhluk hidup yang berada di laut hingga di daratan semuanya dimiliki oleh Allah. Lalu, setinggi apa dirimu sampai mampu untuk melupakan Allah? 

Allah menjadi tempat untuk seseorang berlindung dan meminta, hanya kepada-Nya manusia dapat mengadu segala keluh kesah di kehidupan yang fana ini. Namun nyatanya, kini semakin banyak manusia yang mulai menjauhi dan ragu akan keberadaan Allah bahkan sudah tidak adanya lagi keimanan pada diri seseorang sehingga ia berlaku maksiat. 

Manusia di era modern yang sudah serba digital merasa lebih berani menunjukkan hal yang tidak disukai Allah seperti membuka aurat dan menyebarnya, serta berlaku tidak senonoh seperti mabuk dan korupsi. Kemudian, seseorang yang begitu mengejar dunia tanpa menyeimbangkan akhirat juga menjadikannya begitu jauh dengan Allah. Bekerja tanpa kenal waktu sehingga ia tidak melaksanakan solat, mencari rezeki yang berlebih tanpa ingat untuk disedekahkan kepada yang membutuhkan, bahkan tidak meminta pertolongan dari Allah atas segala yang dikerjakan. 

Sekilas memang seperti hal yang remeh, namun nyatanya bisa menjauhkan seseorang dari rahmat Allah dan mengambil fakta bahwa segala sesuatu yang manusia punya adalah titipan dari-Nya. 

Oleh karena itu, marilah kita seagai manusia untuk kembali kepada-Nya dan mendekatkan diri lagi kepada Sang Maha Pencipta agar kelak selalu dalam ridho-nya. Berikut adalah bentuk mendekatkan diri kepada Allah:

1. Berdzikir kepada Allah

Dzikir secara bahasa memiliki arti yaitu ingat atau mengingat. Denga berdzikir menjadi cara yang terbaik untuk selalu ingat dan lebih dekat kepada Allah. Bacaan dzikir yang dapat dibaca kapanpun dan dimanapun yaitu:

- Mengucap Istighfar 3 kali

-Membaca Laa Ilaaha Illallah 

- Membaca tahmid, takbir, dan tasbih masing-masing 33 kali 

2. Mendirikan solat

Solat adalah tiang dari keimanan seseorang karena solat adalah kewajiban yang mana kita ketahui dimulai dari Subuh, Dzhur, Ashar, maghrib, dan diakhiri dengan Isya. Seseorang yang selalu menjaga solatnya karena Allah maka kelak akan selalu dalam perlindungan dan rahmat Allah. Seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 238 yang artinya:

"Peliharalah semua salat dan salat wustha. Dan laksanakanlah karena Allah dengan khusyuk."

3. Selalu bersyukur

Mensyukuri apa yang telah diberikan oleh-Nya adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah bahwa hanya diri-Nya zat yang maha memiliki segalanya. Dengan mengingat bahwa segala sesuatu yang diberikan adalah titipan semata dari-Nya maka seseorang akan merasa terus bersyukur dan cukup. Meski sederhana, bersyukur menjadi hal yang mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi manusia yang tidak pernah mengeluh atas apa yang didapatnya.

Itulah problematika yang kini sering dihapadapi manusia di masa kini kelaklah kita semua agar selalu berada dalam rahmat Allah serta perlindungannya sehingga dipertemukan di dalam surga-Nya serta selalu dalam keadaan beriman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun