Pada dasarnya manusia hidup diciptakan oleh Allah dan akan kembali kepada Allah. Semua makhluk hidup yang berada di laut hingga di daratan semuanya dimiliki oleh Allah. Lalu, setinggi apa dirimu sampai mampu untuk melupakan Allah?Â
Allah menjadi tempat untuk seseorang berlindung dan meminta, hanya kepada-Nya manusia dapat mengadu segala keluh kesah di kehidupan yang fana ini. Namun nyatanya, kini semakin banyak manusia yang mulai menjauhi dan ragu akan keberadaan Allah bahkan sudah tidak adanya lagi keimanan pada diri seseorang sehingga ia berlaku maksiat.Â
Manusia di era modern yang sudah serba digital merasa lebih berani menunjukkan hal yang tidak disukai Allah seperti membuka aurat dan menyebarnya, serta berlaku tidak senonoh seperti mabuk dan korupsi. Kemudian, seseorang yang begitu mengejar dunia tanpa menyeimbangkan akhirat juga menjadikannya begitu jauh dengan Allah. Bekerja tanpa kenal waktu sehingga ia tidak melaksanakan solat, mencari rezeki yang berlebih tanpa ingat untuk disedekahkan kepada yang membutuhkan, bahkan tidak meminta pertolongan dari Allah atas segala yang dikerjakan.Â
Sekilas memang seperti hal yang remeh, namun nyatanya bisa menjauhkan seseorang dari rahmat Allah dan mengambil fakta bahwa segala sesuatu yang manusia punya adalah titipan dari-Nya.Â
Oleh karena itu, marilah kita seagai manusia untuk kembali kepada-Nya dan mendekatkan diri lagi kepada Sang Maha Pencipta agar kelak selalu dalam ridho-nya. Berikut adalah bentuk mendekatkan diri kepada Allah:
1. Berdzikir kepada Allah
Dzikir secara bahasa memiliki arti yaitu ingat atau mengingat. Denga berdzikir menjadi cara yang terbaik untuk selalu ingat dan lebih dekat kepada Allah. Bacaan dzikir yang dapat dibaca kapanpun dan dimanapun yaitu:
- Mengucap Istighfar 3 kali
-Membaca Laa Ilaaha IllallahÂ
- Membaca tahmid, takbir, dan tasbih masing-masing 33 kaliÂ
2. Mendirikan solat