Kemiskinan adalah keadaan dimana ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan Kesehatan. Umumnya masyarakat miskin sulit memenuhi kebutuhan pokok karena pendapatan yang terbatas atau bahkan tidak cukup. Tinggal di bantaran sungai, di bawah jembatan, ataupun lingkungan kumuh lain dengan kepemilikan tanah yang tidak jelas kepemilikannya.
Di masa pandemik seperti ini, kemiskinan semakin bertambah terutama di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pada Maret 2020 terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,63 juta orang dibandingkan periode September 2019.
Hal ini dapat terjadi karena kondisi ekonomi yang tidak stabil. Terlebih lagi terjadi Pemecatan Harian Masal (PHK) di banyak perusahaan menambah banyak pengangguran.
Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya kemiskinan. Diantaranya kurangnya lapangan pekerjaan, minimnya edukasi terhadap pentingnya pendidikan, musibah atau kebangkrutan, bahkan, banyaknya korupsi yang dilakukan oleh para petinggi pemerintahan juga menjadi factor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan.
Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, memberikan bantuan pendidikan kepada masyarakat kurang mampu untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Namun hal itu saja tidak cukup, perilaku masyarakat untuk tetap bekerja keras, rajin menabung, dan mengurangi gengsi juga membantu mengatasi masalah kemiskinan
Kemiskinan bukan hal yang tidak mungkin untuk diatasi. Keinginan menghapuskan kemiskinan juga menjadi salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang digadang-gadangkan oleh PBB sejak tahun 2015. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya menuntaskan kemiskinan di Indonesia.
