Mohon tunggu...
hns_3
hns_3 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Bismilaah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Anank Rantau Pulang ke Kampung Halaman dengan Mudah bersama BRImo

24 Mei 2022   21:00 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:05 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pedesaan By : editor

akhirnya  aku putuskan untuk belanja dulu di sebuah warung yang ada di sekitar yaitu bersiap untuk membeli cemilan dan sebotol minum untuk bukananti pasti sampainya udah azan warung tersebut sudah melek teknologi dimana setiap pembeli atau konsumen bisa menscan QRIS karena dengan scann QRIS TRANSAKSINYA....sangat mudah cepat serta aman 

Bus yang ku tumpang ibu sekelas ekonomi di mana penumpang-penumpang nya baru setengah dari isi busnya sehingga tidak ingin hal tersebut aku harus menunggu beberapa jam busnya penuh dan berangkat kian hari matahari kian membakar, hati ah... 

Gerahhh  suasana bus yang kurang etalase serta AC yang minim dahaga mulai menyiksa dikala pedagang asongan membawa botol minuman yang dingin menghampiri sungguh godaan berat namun aku harus kuat.

Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam terus berputar namun lambat sekali dengan disini suasana hidup, orang-orang berlalu lalang sibuk dengan aktivitasnya mobil truk ysng mnjuksng tinggi tadi pagi berhenti di dikala urutan mobil-mobil yang menghiasi jalan di tengah terik ya matahari rasanya menjadi makanan sehari-hari untuk mencari sesuap nasi demi diri dan keluarga yang dinanti finalnya dengan diriku yang ingin bertemu dengan salah satu sanak family di rumah.

Ibu yang kunanti perjalanan mudik ke pertama kali yang ku alami dalam hidup rasanya begitu bermakna aku pulang dengan pengalaman baru, setiap lingkungan baru, orang-orang yang mempunyai ciri khas masing-masing kebudayaan keunikan aku semakin mengerti bahwa kita itu Bhineka Tunggal Ika ini hal yang sepele 

namun begitu bermakna di saat kita menghayati dan kesulitan  bukan menjadikan suatu masalah itu hal yang rumit melainkan bila kita melihat dari pandangan lain maka akan timbul rasa bangga akan ciri khas masing-masing.

Aku duduk di pinggir dekat jendela pintu mobil karena suka muntah-muntah dengan sekarang namun puji syukur aku panjatkan aku tidak muntah aku gembira dengan perjalananku, orang-orang yang sibuk dengan pikiran masing-masing dengan kesibukan. 

Ada yang tidur, sibuk main hp hal yang paling ku ingat disampingku tempatnya ada seorang ibu-ibu beliau menurutku habis mencari nafkah dia pergi tas,jinjingan  yang dibawanya dari baju, kerutan di wajahya, matanya mulai terlihat senyumannya, tubuhnya di sandarkan di sebuah kursi jok mobil, dia duduk dan langsung melihat aku apakah dia tau dari tadi aku mengamatinya.

aku tersipu malu senyum kepadanya di laut tersenyum dan bertanya padaku mungkin terasa biasa. selama berapa menit beliau tidur karena cape seharian beraktifitas apalagi di saat bulan Rhamdhan. semua penumpang membayar melalui BRImo karena fasilitas yang di sediakan hanya menggunakan e-money yaitu BRImo.

Di pertengahan kota orang-orang kini keluar satu per satu membawa ransel dan tas jinjing berukuran besar, kini hanya tinggal beberapa orang menelusuri kebun teh pegunungan yang menjulang tinggi menghiasi perjalananku kali ini aku menghayati ciptaan mau begitu sempurna dan indah tak ada satupun yang cacat sampailah di sebuah perkampungan yang asli pohon kelapa yang menjulang tinggi sawahan. 

Aku berhenti membawa tas ransel pink tas yang ukuranya lumayan besar serta  cukup berat, ku ucapkan terima kasih kepada bapak supir dan kepada sang maha kuasa dan sampailah sampailah aku di rumah orang tua begitu harus air mata mulai menetes di kala aku melihat orang tuaku dan keluarga yang gembira melihat sosok  putri sekecil dahulu yang manja dan amat nakal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun