Mohon tunggu...
hns_3
hns_3 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Bismilaah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelam Tak Berdaya

8 Maret 2022   21:32 Diperbarui: 8 Maret 2022   21:38 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelam bertarung dengan halusinasi By Pixabay

Di ruang himpit

Sesak oleh sayatan luka menikam tajam

Deretan rintik-rintik membasahi

Alunan bunyi yang mengingatkan memory

Dekap jantung yang bergejolak

Menatap tanpa harap

Daksa kian mengrengek meminta jawaban

Tuk sederet masa kelam

Hampa tak berupaya

Buntu di makan rayuan maut

Hilang rasa meninggalkan tabiat baik

Memakan sebuah janji manis yang tak kunjung

Terkapar tak berdaya

Deretan isak tangis menggelinang

Masih adakah dendam rindu

Tuk menikam kalbu

_Tabula Rasa_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun