Di keheningan malam yang kelam
terbangun dari tidur yang lelap
sebuah mimpi yang mengusik ketenangan
pikir mengingat dengan penuh tanya
berjalan menelusiri jalan berubin
menadahkan kedua telapak tangan
bersentuhan dengan dinginnya bayu malam
tuk membasuh paras yang kian kelam
di atas hamparan sajadah
menundukan, meneteskan air  jatuh ke pelupuk mata
bersyukur atas karuniamu
sebuah kata yang hendak di laksanakan dalam perbuatan
isak tangis kian menjadi
hanya deretan masa kelam hinggap
memohon Ridho_Nya seraya menundukan daksa
di bulatkan tekad tuk menggapainnya
Bandung, 26 Januari  2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI