Mohon tunggu...
hns_3
hns_3 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Bismilaah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gemuruh keadilan

25 Januari 2022   11:19 Diperbarui: 25 Januari 2022   14:00 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara gemuruh riuh itu

terikan dengan penuh murka dan harap keadilan

suara makin naik pitam di kala hujatan yang di lontarkan

deretan keringat yang membasahi kening

atas sebuah kebijakan tak bijak

mengatas namakan pemimpin yang tak pandang bulu

namun keadilan itu seketik hilang

di kala uang memenangkan segalanya

keadilan, kebijakan apa yang kau pegang teguh

atas kejujuran atau formalitas semata

jabatan yang di pergunakan tuk diri nan sanak saudara

rela mengorbankan kaum tak berdaya

itukah pemimpin adil nan bijaksana 

sebuah janji manis yang terlontarkan

kini hanya tulisan yang tak bermakna

tanpa adanya eksekusi yang nyata.

Hns_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun