Kudus, 30 Juli 2024
Sejumlah peserta didik kelas VI MI NU Tholibin Desa Tanjungkarang dalam Pelatihan Menulis Puisi yang diselenggarakan oleh Kak Abitria dari Mahasiswi UNNES GIAT 9 Desa Tanjungkarang sukses menghasilkan puisi dengan beberapa tema dalam bentuk Buku Antologi Puisi dengan format Pdf.Â
Tema pada puisi ini meliputi, keluarga, persahabatan, keindahan alam, sekolah, dan pahlawan. Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini telah memberikan pemahaman mengenai cara menulis puisi serta adapula pemberian contoh hasil karya puisi buatan Kak Abitria.
Pelatihan Menulis Puisi menjadi Buku Antologi Puisi ini berlangsung pada tanggal 30 Juli 2024 di Kelas VI MI NU Tholibin Desa Tanjungkarang. Dalam forum tersebut, terlihat antusiasme baik dari lembaga sekolah MI NU Tholibin Desa Tanjungkarang maupun para peserta didik kelas VI yang menjadi peserta Pelatihan Menulis Puisi. Hal ini tampak dari beberapa respon positif yang diberikan.
"Pelatihan Menulis Puisi dari Mahasiswi GIAT 9 UNNES Desa Tanjungkarang merupakan wadah yang bagus guna menambah pengetahuan bagi peserta didik kelas VI MI NU Tholibin mengenai cara menulis puisi. Saya sangat berterima kasih atas ilmunya. Semoga bisa bermanfaat bagi Anak-anak didik kami dan bisa menjadi amal jariyah bagi kakak-kakak mahasiswa/i UNNES GIAT 9." Ujar Bu Nuzulu Ni'mah selaku kepala sekolah MI NU Tholibin Desa Tanjungkarang.
Proses pembuatan puisi tergolong mudah dikarenakan setiap baris tempat duduk pada peserta didik diberikan satu tema. Kemudian, peserta didik didampingi oleh satu per satu rekan Kak Abitria. Bukan hanya itu, Kak Abitria sendiri pun turut serta membimbing seluruh peserta didik yang mengikuti pelatihan puisi tersebut.
Putra, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat puas dengan hasil karyanya. "Pelatihan ini benar-benar menarik dan menjadikan saya lebih paham tentang puisi." Ujarnya dengan penuh semangat.
Buku Antologi Puisi yang dihasilkan oleh peserta didik kelas VI MI NU Tholibin tidak kalah bagusnya dengan karya-karya yang telah ada sebelumnya. Bahkan, setiap puisinya memiliki karakter masing-masing walaupun bertema sama. Hal itu menunjukkan bahwa peserta didik mampu berkreasi dengan baik.
Kak Abitria dengan nama lengkap Abitria Fatma Ningdyas, seorang mahasiswi dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di UNNES yang sedang mengikuti GIAT 9 yang menjadi pemateri dalam pelatihan ini, mengungkapkan rasa bahagia serta bangganya atas antusiasme baik dari lembaga sekolah MI NU Tholibin Desa Tanjungkarang maupun para peserta didik kelas VI yang menjadi peserta Pelatihan Menulis Puisi. "Setiap manusia tanpa batasan usia memiliki potensi guna menulis puisi. Melalui pelatihan ini, saya harap semakin banyak karya puisi dengan keindahannya masing-masing akan tercipta," ungkapnya.
Nampak wajah berseri-seri, peserta didik membacakan puisi hasil karya mereka di hadapan teman-teman dan guru. Kegiatan ini menunjukkan tidak hanya melatih kemampuan berbahasa pada peserta didik melainkan juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas mereka. Melalui puisi, peserta didik diajak untuk lebih menghargai keindahan bahasa Indonesia dan menemukan cara unik guna mengekspresikan diri. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi beberapa sekolah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa sehingga bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang cinta dengan bahasa dan sastra.
Dengan demikian, terselenggaranya Pelatihan Menulis Puisi oleh Kak Abitria dapat menumbuhkan daya tulis kreatif pada peserta didik kelas VI MI NU Tholibin. Selain itu, dapat menjadi sarana mengekspresikan diri para peserta didik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI