Â
Di era pandemi saat ini, pembelajaran secara online sangat direkomendasikan dalam proses belajar mengajar. Pendidikan harus bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini.Â
Dengan berkembangnya teknologi maka hal tersebut sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang seperti pada bidang ekonomi, budaya, sosial, dan lain-lain..Â
Tenaga pendidikan juga harus mampu  memberikan fasilitas belajar untuk penunjang kegiatan belajar mengajar secara oniline agar dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas.Â
Sebagaimana Hal ini juga diterapkan di salah satu universitas yang ada di Yogyakarta yaitu,Universitas Aisyiyah Yogyakarta, sehingga berdasarkan arahan kebijakan Pimpinan pada Rapat Kerja Anggaran Tahunan 2020/2021, maka diperlukan revitalisasi elearning yang bertujuan untuk melakukan branding UNISA Yogyakarta. LENSA merupakan nama yang dipilih untuk menjadi nama baru elearning UNISA Yogyakarta.
Baden Perencanaan dan Pengembangan UNISA Yogyakarta (BPP) menyelenggarakan workshop pengembangan cetak biru (blueprint) learning management system (LMS) pada Kamis (18/02/2021).Â
Di dalam rapat tersebut terdapat usulan nama-nama yang akan digunakan sebagai nama nama baru LMS, yaitu Prima UNISA Yogyakarta, UNISA Cendekia, UNISA Daring, UNISA Pintar, UNISA My Room, UNISA My Learning dan LENSA. Sehingga terpilihlah LENSA sebagai media pemanfaatan proses belajar mengajar. Apa itu LENSA?
Elearning UNISA Yogyakarta (LENSA) merupakan LMS yang bersifat asynchronous yang tepat untuk model pembelajaran yang ramah sinyal. Selain itu, LENSA dapat berfungsi untuk menyimpan semua proses pembelajaran dan sebagai agregator daring untuk PTMA maupun SPADA.Â
Keberadaan LENSA memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa sebagai media belajar online yaitu memudahkan untuk mengakses materi belajar, mudah dipahami, dapat menyimpan dan memasukkan materi pembelajaran dan lain-lain.Â
Akan tetapi, LENSA ini juga memiliki kelemahan yaitu, susah diakses jika jaringan tidak memadai apalagi jika mahasiswa tersebut tinggal didaerah hutan seperti yang saya rasakan, selain itu jika LENSAnya dibuka melalui hp kadang susah untuk dibaca tulisannya.Â
Tetapi terlepas dari itu semua pembelajaran di LENSA sangat efisien apalagi jika hp yang dimiliki mahasiswa penyimpanannya dengan kapasitas rendah hal ini tetap bisa diakses materinya  tanpa didownload terlebih dahulu.
Dengan demikian, penggunaan LENSA sebagai tempat pembelajaran menjadi hal yang positif dan bisa membangkitkan kreatifitas mahasiswa. Pada biasanya mahasiswa susah mengakses materi yang hanya bisa membuang waktu saja dengan mengakses hal yang tidak berguna, tetapi sekarang dengan adanya LENSA sebagai salah satu media pembelajaran online yang dapat diakses seluruh mahasiswa UNISA Yogyakarta sehingga dapat digunakan dengan produktif dan bermanfaat pada pembelajaran online di masa pandemi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H