Mohon tunggu...
Sanvi Andriani
Sanvi Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan kewarganegaraan

Topik tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Hukum Jinayah dan Jarimah dalam Kehidupan

19 Desember 2024   11:57 Diperbarui: 19 Desember 2024   11:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan 

Hukum jinayah dan jarimah, sebagai dua pilar utama dalam sistem hukum pidana, memiliki peran krusial dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Keduanya mengatur segala bentuk tindakan yang melanggar norma-norma hukum yang berlaku, baik yang bersifat umum maupun khusus. Namun, implementasi hukum ini dalam kehidupan nyata seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan dan kompleksitas yang unik.

Pengertian Jinayah dan Jarimah

Jinayah merajuk pada tindakan pidana yang dianggap sangat merugikan kepentingan umum dan memiliki sanksi yang lebih berat. Contohnya adalah pembunuhan, pencurian dengan kekerasan, atau korupsi. Sementara itu, Jarimah mengacu pada tindakan pidana yang bersifat lebih ringan dan cenderung merugikan kepentingan individu. Contohnya adalah penganiayaan ringan atau penghinaan.

Implementasi Hukum Jinayah dan Jarimah dalam Praktik 

Implementasi hukum jinayah dan jarimah melibatkan berbagai aktor dan proses, mulai dari penegakan hukum, pendidikan hukum, hingga upaya pencegahan kejahatan. 

Dalam penegakan hukum, aparat seperti kepolisian dan kejaksaan memiliki peran sentral dalam penyelidikan, menangkap, dan menuntut pelaku tindak pidana. Proses pengadilan yang adil dan cepat menjadi kunci dalam memberikan rasa keadilan bagi korban dan masyarakat.

Pendidikan hukum sejak dini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Dengan memahami hukum, masyarakat diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan turut serta dalam mencegah terjadinya tindak pidana.

Upaya pencegahan kejahatan tidak hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum, tetapi juga melibatkan seluruh masyarakat. Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan memperbaiki lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan layanan rehabilitasi bagi pelaku tindak pidana.

Tantangan dalam Implementasi

Implementasi hukum jinayah dan jarimah di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan. antara lain, praktik korupsi yang masih marak di berbagai sektor pemerintahan dapat menghambat proses penegakan hukum dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Kelemahan dalam sistem hukum, seperti kurangnya sumber daya manusia dan anggaran, dapat menghambat efektivitas penegakan hukum. Perubahan sosial budaya yang cepat dapat memunculkan jenis kejahatan baru yang sulit diantisipasi. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat dapat menyebabkan sulitnya mencegah dan memberantas kejahatan.

Implikasi bagi Kehidupan Masyarakat

Implementasi hukum jinayah dan jarimah yang efektif memiliki dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat. Dengan adanya kepastian hukum, masyarakat dapat hidup lebih aman dan nyaman. Selain itu, penegakan hukum yang adil juga dapat memperkuat rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun