Mohon tunggu...
Sanusi at Maja
Sanusi at Maja Mohon Tunggu... Penulis - Da'i/ Anggota PISHI/Alumni Pasca UNIRA MALANG

Love for All Hatred for None

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perdamaian dalam Perspektif Ahmadiyah

4 Juni 2024   18:28 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan sampai batas tertentu adalah dengan dialog yang sehat dalam suasana aman dan damai serta membersihkan diri dari sifat kefanatikan, dan mutlak diperlukan penghormatan terhadap pandangan orang lain yang berbeda. (Tahir Ahmad:1984:9).

Kecaman terhadap Perilaku Terorisme.

Dimana pun dan kapan pun seorang Muslim melakukan serangan teroris atau menunjukkan segala jenis radikalisme atau perilaku fanatik, itu hanya karena ia telah menyimpang sepenuhnya dari ajaran Islam.  Orang-orang seperti itu, dan tindakan-tindakan semacam itu, hanya mencemarkan dan menodai nama Islam yang murni.  Dalam bab pertama dari Al-Qur'an suci, Allah Yang Mahakuasa telah menyatakan bahwa Dia adalah "penguasa semesta alam", yang menyediakan dan menopang seluruh umat manusia, Ini berarti bahwa Tuhan adalah Penyedia dan Pemelihara semua orang, terlepas dari iman atau kepercayaan mereka (Masroor,2018:3 Nov)

Konsep perdamaian Global

Kita harus ingat bahwa bangsa-bangsa di dunia, apakah mereka berasal dari Afrika, Eropa, Asia atau tempat lainnya, telah diberikan kemampuan intelektual yang besar oleh Allah Swt, jika semua pihak memanfaatkan apa yang diberikan Tuhan dengan cara terbaik untuk kemajuan umat manusia, maka kita akan menemukan bahwa dunia akan menjadi surga yang damai.

Prinsip Islam yang bersifat global untuk mengembangkan perdamaian adalah jangan mentolerir ketidak adilan terhadap orang lain atau perampasan terhadap hak-hak kemanusiaan (Masroor, 2018:118).

Era globalisasi modern menuntut bahwa ciri-ciri umum diantara berbagai agama harus ditekankan dan banyalnya perbedaan diatara mereka harus diabaikan, sebab agama apapun yang menyoroti perbedaan yang umum antara semua agama adalah menghentikan haknya untuk merebut simpati para pengikutnya. (Tahir Ahmad, 2001:13)

Enam poin diatas adalah komitmen dan prinsip-prinsip perdamaian yang sedang terus diperjuangkan komunitas Ahmadiyah di seluruh dunia. Tidak diragukan lagi melalui prinsip-prinsip global ini Jemaat Ahmadiyah telah mampu menampilkan ajaran Islam yang sejuk dan berupaya merengkuh dunia kearah perdamian yang dicita-citakan semua kalangan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Bashirudin Mahmud, 1993, Apakah Ahmadiyah Itu ?,  Bogor, JAI.

Ahmad, Mirza Masroor, 2018. Toleransi dan Kebebasan Beragama dalam Islam-Pidato Peresmian Mesjid Masroor, Virginia Selatan, AS,  3 Nov 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun