Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, beralamat di Jalan Mojosari 2 Kepanjen-Kabupaten Malang. Baru saja menyelenggarakan yudisium Prodi Magister Pendidikan Agama Islam, pada tanggal 9 Oktober 2021. Mahasiswa yang menjadi peserta Yudisium sebanyak 34 orang.
Program pascasarjana Unira baru memiliki satu prodi yaitu pendidikan agama islam, namun berbeda dengan kampus lain sekalipun prodinya PAI tetapi memiliki kekhususan pada peace education (pendidikan perdamaian), hal itu ditegaskan wakil rektor 1 bidang Akademik Dr. Sutomo M.Ag. M.Sos dalam sambutannya ketika prosesi yudisium berlangsung, Ia mengatakan: " Di era sekarang ini banyak konflik-konflik terjadi di lingkungan masyarakat, salahsatunya berlatarbelakang agama, maka Unira melalui Prodi Magister PAI berupaya mencetak lulusannya untuk menjadi orang-orang yang konsen terhadap perdamaian dan senantiasa menjadi inspirasi dalam mengusahakan solusi atas berbagai konflik yang terjadi".
Dalam prosesi yudisium seperti biasanya inti acara adalah pembacaan dan penyerahan surat kelulusan dan nilai IPK yang dicapai masing-masing mahasiswa.Â
Namun ada hal yang sangat berbeda pada penyelenggaraan yudisium kali ini, karena Unira telah memutuskan lulusan terbaik dianugrahkan kepada salah satu mahasiswa yang bukan berlatar belakang Nahdiyin, tetapi dari komunitas Ahmadiyah bernama Sanusi.M.Pd. Dalam hal ini Unira telah objektif menetapkan hal ini sesuai capaian dan prestasi mahasiswa bersangkutan.
Penetapan lulusan terbaik dari komunitas Ahmdiyah lebih jauh menunjukan komitnen Unira dalam pelaksanaan visi dan misinya menjadikan kampus Unira sebagai kampus untuk semua. Semua warga negara bisa bersekolah di sini. Sekalipun Unira berbasis sekolah keislaman tetapi siapapun termasuk non muslim boleh menempuh pendidikan di sini sesuai jurusan yang di minati.
Kampus Unira satu-satunya universitas yang ada di panjen ibukota kabupaten Malang, kokoh berdiri secara fisik memiliki bangunan yang megah dengan pasilitas standard, juga paten secara asas karena unira berdiri dengan tiga pilar, yaitu pendidikan perdamaian (peace education), bisnis sosial (social enterprise), dan teknologi ramah lingkungan (green technology), semua itu dipersiapkan untuk membangun generasi khoiru ummah di persaingan global pada tahun 2036. Semoga Unira semakin eksis dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pembangunan mental generasi muda mendatang.
