Tradisi nyekar merupakan kegiatan ziarah, mendoakan orang tua, keluarga, atau sanak saudara yang telah wafat, seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta. Tak hanya masyarakat Betawi, budaya nyekar juga dilakukan mayoritas umat muslim di Indonesia sebelum memasuki Ramadhan. Di berbagai daerah, tradisi ini disebut dengan sadranan atau nyadran. Selain berdoa, peziarah juga datang membawa bunga melati, mawar, air mawar untuk ditaburkan ke tanah makam.
5. Merang
 Tradisi ini telah populer sejak 1950-an. Dalam tradisi ini, masyarakat Betawi akan memadati bantaran sungai menjelang Ramadhan untuk melakukan keramas massal menggunakan merang. Merang merupakan bekas tangkai padi kering yang dibakar, lalu direndam. Bahan tradisional tersebut digunakan sebagai pengganti sabun dan sampo. Ada Tradisi Bergadang hingga Sahur Tradisi merang dilakukan oleh berbagai kalangan dan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Tradisi merang bermakna membersihkan diri dan hati menjelang Ramadhan. Namun, berbeda dengan tradisi lainnya yang masih dilestarikan, tradisi merang mulai ditinggalkan masyarakat Betawi.
Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita diberikan kekuatan dan kesabaran.Mari kita gunakan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan memurnikan hati. Ramadhan adalah bulan pembaruan, mari kita semua mulai hidup yang lebih baik untuk masa yang akan datang
Sekedar berbagi semoga bermanfaat (By Laskar Ardhy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H