Mohon tunggu...
San Triumphs
San Triumphs Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

San Triumphs adalah pria berdarah Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Musim Semi Bertemu Cinta

30 Oktober 2023   19:54 Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:09 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim semi telah tiba di kota kecil yang terletak di lereng bukit  hijau. Bunga liar bermekaran dan udara dipenuhi aroma segar. Di sebuah kedai kopi kecil di tengah kota, Emily duduk di pojok dengan secangkir kopi di hadapannya. Dia adalah seorang wanita muda berambut coklat dengan mata biru  cerah. Kehidupannya yang sederhana dan rutin membuatnya merasa sangat bosan. 

Di hari yang sama, di seberang kafe, Alex, seorang pemuda berpenampilan santai dengan gitar yang selalu di sisinya, sedang duduk dengan secangkir teh hijau. Dia adalah seorang musisi yang mencari inspirasi tetapi telah kehilangan hasratnya terhadap musik. 

Saat mata Emily dan Alex secara tidak sengaja bertemu di kafe itu, tiba-tiba ada sesuatu yang terlintas di antara mereka. Seolah-olah setiap detik memerintahkan mereka untuk berbicara satu sama lain. Emily memutuskan untuk mengambil langkah ke arahnya. 

"Apakah saya boleh duduk di sini?" tanyanya sambil tersenyum lembut. 

Alex mengangguk dengan senyum kikuk. "Tentu, silakan." 

Percakapan pertama mereka berjalan lancar, seperti mengikuti alur musim semi yang penuh kehangatan. Mereka berbicara tentang segala hal, dari bunga di luar jendela hingga impian masa kecil mereka. Alex akhirnya mulai merasa kembali hidup setelah berbicara dengan Emily, dan Emily merasa ada sesuatu yang menarik dalam diri pemuda itu. 

"Mungkinkah kita bisa bertukar nomor telepon?" tanya Emily saat mereka sudah duduk bersama selama berjam-jam. Alex setuju, dan mereka saling menukar nomor telepon. 

Pertemuan mereka di kafe itu menjadi awal dari hubungan mereka. Mereka mulai berkencan dan menemukan banyak kesamaan. Emily mengenal musik melalui Alex, dan dia jatuh cinta pada nada-nada yang dia mainkan dengan gitar. Sementara itu, Alex menemukan bahwa Emily adalah sumber inspirasi yang dia cari selama ini. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama, berjalan-jalan di taman saat musim semi, merasakan cahaya matahari di wajah mereka. 

Suatu hari, Alex mengajak Emily mendaki bukit tinggi dengan pemandangan kota di bawahnya. Mereka duduk di rerumputan hijau sambil bergoyang tertiup angin musim semi. Alex mengeluarkan gitar kesayangannya dan mulai memainkan melodi yang ia ciptakan hanya untuk Emily. Liriknya penuh dengan kehangatan dan cinta yang dia rasakan. 

Setelah lagu berakhir, Emily menatap mata Alex dengan lembut. "Aku tidak pernah tahu bahwa cinta bisa terdengar seperti itu." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun