Mohon tunggu...
Mansur
Mansur Mohon Tunggu... Guru - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Ingin mendapatkan Telor Jangan potong Ayamnya...!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berhasil Dicintai dengan Modal Ikhlas

12 Oktober 2019   03:03 Diperbarui: 12 Oktober 2019   03:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu itu, pak muji dengan kemaunya sendiri membeli peralatan tulis dari uang hasil kerjanya. Dia rela membelikan buku tulis, papan bor, dan kapur untuk menuliskan pelajaran. Santrinya juga senang sekali dengan kedatangan ustadz tersebut.

Ada Lima puluh santri yang ikut pak muji untuk belajar. Pak muji berusaha penuh agar semua santri yang ada di sana mendapatkan pendidikan yang layak.

Walaupun tidak bisa mengajak semuanya, tapi cukup untuk mewakili dusun tersebut kelak suatu hari nanti.

Santri pak muji bermacam-macam, ada yang masih kecil, ada yang sudah kumisan, ada juga santri yang masih anak-anak dan masih di awasi oleh orang tuanya.

Bagi pak muji itu tidak menjadi masalah, karena datangnya santri dengan semangat untuk belajar saja sudah membuatnya senang.

Harapan terbesar dari pak muji adalah ketika anak-anak didiknya tumbuh besar, mereka bisa memajukan bangsa mereka, terutama dusun yang mereka tinggali.

Itulah pak muji sosok guru yang ikhlas untuk mengajarkan ilmu-ilmunya.

img-20191008-101336-5da0e0ce097f366d16537032.jpg
img-20191008-101336-5da0e0ce097f366d16537032.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun