Mohon tunggu...
Mansur
Mansur Mohon Tunggu... Guru - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Ingin mendapatkan Telor Jangan potong Ayamnya...!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyongsong Hari Santri

8 Oktober 2019   23:04 Diperbarui: 8 Oktober 2019   23:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Santri itu tetep ngaji walau ekonomi lagi sepi.Santri itu tetep akan jadi dai walau gak masuk tipi.

Santri itu yang selalu berucap "Geh,Yai", saat diutus Kyai.

Santri itu ngaji dengan hati, tidak dengan rasa benci. Tetep bisa meringis unjuk gigi meski kepala digunduli kyai.

Santri itu karakter paling enjoi, tak ada iri dengki, semua bisa selesai dengan segelas kopi.

Santri itu Ga ada uang masih bisa makan, ga megang hp masih bisa guyonan, banyak setoran hafalan masih bisa tiduran.

Santri itu ngga baperan karena pedoman hidupnya Al Qur'an.

Santri itu kalo diberi amanat, bismillah. Kalo ga dititipi amanat, alhamdulillah.

Santri itu ya tetep hepi walau sepi masih bisa selfi.

Santri iku pinter ngaji, seneng barzanji. Nak wes tuwek kepingin ndang cepet rabi.

Santri iku sabar nerimo kondisi walau ditinggal rabi.

Santri itu ngaji saklawase, sebab kita adalah manusia yang tak kunjung pandai,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun