Mohon tunggu...
muhammad abdul hakim
muhammad abdul hakim Mohon Tunggu... Penulis - desainer grafis dan penulis buku

pembelajar aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Ruang Sejarah

4 September 2022   03:47 Diperbarui: 4 September 2022   06:23 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:https://unsplash.com

1 . Perpustakaan AdzDzahiriyah

Terletak wilayah kota tua Damaskus (ibukota Negara Syiria). Lebih tepatnya di wilayah Bab Al-Barid, dekat Masjid Jami' Al-Umawi. Perpustakaan ini didirikan oleh Sultan Dzahir Baybars pada tahun 676 H. Beliau merupakan salah seorang Sultan yang tangguh dan banyak melakukan renovasi serta menaruh perhatian besar terhadap tempat-tempat suci dan bangunan-bangunan Islam di wilayah Syam. Termasuk diantara The Dome Of The Rock di Yerusalem. Perpustakaan memiliki banyak literatur klasik berbahasa Arab. Namun kini kurang lebih sebanyak seribu eksemplar dari kitab-kitab induk telah dipindahkan ke perpustakaan Al-Asad (perpustakaan negara Syiria yang dibangun pada tahun 1984) untuk mempermudah pemeliharaan.

2. Perpustakaan Astan Quds Rajavi Al-Markaziyah

Terletak di Masyhad, salah satu kota di provinsi Khurasan Rajavi, timur Iran. Perpustakaan ini didirikan pada tahun 1457 dengan koleksi jutaan lebih manuskrip dan bermacam kitab dalam berbagai bidang keilmuan. Tahun 2003, jumlah koleksi kitab sebanyak 30.250 eksemplar, 25.000 kitab kuno, kitab tulisan tangan sebanyak 17.280 dan lainnya sebanyak 72.490 judul.

3.  Perpustakaan Al-Khalidiyah

Salah satu perpustakaan Islam kuno di Yerusalem Timur atau Al-Quds Asy-Syarqiyyah yang menjadi aset sengketa antara Islam dan Yahudi. Tepatnya dibangun pada era pertengahan saat Kerajaan Kristen menguasai Yerusalem pada abad 13. Perpustakaan ini menyimpan 1.278 manuskrip dan 5.000 eksemplar buku dari era Mamluk dan Utsmaniyah. Dengan cakupan berbagai bidang ilmu Islam dan umum, 18 diantaranya berbahasa Persia dan 46 lainnya berbahasa Turki.

4.  Perpustakaan Sulaimaniya

Terletak di Istanbul, Turki dan masih menjadi bagian dari Masjid Agung Sulaimaniyah. Nama Sulaimaniyah sendiri merujuk pada nama salah seorang Sultan dari Kerajaan Utsmani, Sulaiman Al-Qanuni (1495 -- 1466 M). Perpustakaan ini dibangun atas perintah beliau guna melengkapi komplek Masjid yang diarsitekturi oleh Mi'mar Sinan, seorang perancang bangunan ternama Dinasti Utsman. Masjid Agung Sulaimaniyah terdiri dari dua bagian; bagian barat yang mencakup perpustakaan, kantor, tempat penelitian, dan tempat menampilkan koleksi mikrofilm. Sementara bagian timur mencakup madrasah bagi pemuda di zaman tersebuat, tempat pemeliharaan koleksi, dan tempat pameran kaligrafi serta cetakan buku.

Sumber:

Syariatullah al Khalidah karangan as Sayyid as Syarif Muhammad bin Alwi al Malikiy

http://haidariya.wordpress.com/2010/09/03/4-perpustakaan-kuno-yang-kaya/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun