Â
Nah, untuk kondisi sekarang dari Huta Siallagan ini khususnya, Batu Kursi Raja yang ada di Huta Siallagan ini sudah dikembangkan dan menjadi tempat destinasi di Desa Siallagan. Masyarakat bertugas memelihara seluruh prasarana dan sarana setelah diakui sebagai daerah tujuan wisata.
Terbukti masih banyak wisatawan yang datang ke lokasi Kursi Batu untuk mempelajari sejarahnya ataupun sekedar membeli barang-barang kerajinan tangan sebagai kenang-kenangan, seperti ukiran kayu, pakaian ulos, dan dompet. Â Selain itu, ada juga acara penyambutan seperti tarian tor-tor juga diselenggarakan untuk pengunjung yang dibuat tepat di atas kursi batu untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari wisatawan dan juga dengan menawarkan penginapan, pilihan tempat makan, pelatihan pemandu wisata, dan pembentukan organisasi kerajinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H