Mohon tunggu...
Santri
Santri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN Kendari

SANTRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Bisnis Islam Yang Diajarkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam

2 April 2022   19:02 Diperbarui: 2 April 2022   19:05 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi Wasallam mengatakan, "Allah merahmati satu, dua, tiga seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis". (HR. Bukhari dan Tirmidzi).

5.) Tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi, agar orang lain tertarik membeli dengan harga tersebut.

 Sabda Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi Wasallam, "Janganlah kalian melakukan najsya (Seorang pembeli tertentu, berkolusi dengan penjual untuk menaikkan harga bukan niat untuk membeli, tetapi agar menarik orang lain untuk membeli)".

6.) Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain agar orang membelinya. 

Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi Wasallam bersabda, "Janganlah seseorang diantara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang di jual oleh orang lain" (HR. Muttafaq alaihi).

7.) Tidak melakukan ihtikar.

Ihtikar ialah menumpuk dan menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan besarpun di peroleh. Rasulullah melarang keras perilaku bisnis semacam itu.

8.) Takaran, ukuran dan timbangan yang benar.

Dalam perdagangan, timbangan yang benar dan tepat harus benar-benar di utamakan. Firman Allah: "Celakalah bagi orang yang curang, yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta di penuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka menguranginya". (QS. 83:112). 

9.) Bisnis tidak boleh mengganggu kegiatan ibadah kepada Allah

Firman Allah, "Orang yang tidak dilalaikan oleh bisnis lantaran mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat dan membayar zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hari itu, hati dan penglihatan menjadi goncang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun