Perkenalkan Saya Rina, Saya salah Satu CPNS yang mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II ANgkatan XX Provinsi Kalimantan Tengah. Saya menulis Artikel ini berharap hasil dari Laporan Aktualisasi bisa bermanfaat bagi semua pihak. berikut adalah Provil SayaÂ
Judul yang saya ambil adalahÂ
OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL MELALUI PENINGKATAN PENERAPAN ALUR PELAYANAN ANTENATAL CARE ( ANC ) TERPADU DI UPT. PUSKESMAS TABAK KANILAN KABUPATEN BARITO SELATAN
ASN diharapkan senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dalam memberikan pelayanan publik dan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi tenaga Kesehatan salah satu instansi tempat bekerja adalah Pusat Kesehatan Masyarkat (Puskesmas ). Menurut Permenkes No 49 tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) Â dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan bahwa Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan.
Identifikasi isu didapatkan setelah 9 (sembilan ) bulan aktif bekerja memberikan pelayanan kebidanan di UPT. Puskesmas Tabak Kanilan  Kabupaten Barito Selatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan isu yang telah diidentifikasi selanjutnya di konsultasikan dengan Mentor sehingga didapatkan isu utama (core issue). Berdasarkan hasil konsultasi tersebut, ditemukan beberapa isu antara lain sebagai berikut:
- Kurang Optimalnya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) KB Jangka Panjang Nonhormonal  IUD bagi Pasangan Usia Subur ( PUS)  di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tabak Kanilan.
- Kurang Optimalnya Alur Pelayanan Antenatal Care ( ANC ) terpadu  bagi pasien Ibu hamil di UPT. Puskesmas Tabak Kanilan
- Kurang Optimalnya Promosi Kesehatan kepada Masyarakat Untuk Melakukan Pemeriksaan Tes Inspeksi Visual Asetat  ( IVA ) dan Pemeriksaan Payudara oleh tenaga Kesehatan (Sadanis ) di UPT. Puskesmas Tabak Kanilan
- Kurang Optimalnya KIE Tentang Manajemen Laktasi Pada Ibu Bersalin Di UPT. Puskesmas Tabak Kanilan.
- Kurang optimalnya KIE Tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K ) Pada Ibu Hamil Dan Keluarga.(Ebook Laporan Lengkap)
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan di UPT. puskesmas Tabak Kanilan  dengan judul "Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Melalui Peningkatan Penerapan Alur Antenatal Care ( ANC ) Terpadu Di UPT. Puskesmas Tabak Kanilan Kabupaten Barito Selatan" dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) maka di dapat kesimpulan bahwa:
- Melalui aktualisasi dapat meningkatkan kinerja ASN sehingga menjadi pembiasaan dalam melaksanakan tugas dan teraktualisasinya nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan kedudukan serta peran ASN dalam melaksanakan tugas pokok penulis sebagai bidan terampil di UPT. Puskesmas Tabak Kanilan ;
- Meningkatnya pengetahuan tenaga Kesehatan tentang pelyanan antenatal terpadu dan terlaksananya komitmen Bersama dalam menerapkan pelayanan pemeriksaan kehamilan terpadu di UPT. Puskesmas Tabak Kanilan dengan melakukan sosialisasi dan persamaan persepsi dengan rekan sejawat;
- Melalui pembuatan alur pelayanan khusus ibu hamil dan Formulir Pemeriksaan Ibu Hamil kemudian diterapkan di Puskesmas Tabak Kanilan membuat pelayanan Antenatal Terpadu dapat berjalan dengan baik dan optimal sehingga Ibu hamil mendapat pelayanan lengkap dan berkualitas oleh tenaga Kesehatan sesuai dengan kompetensi.
- Dengan menerapkan Alur Pelayanan Antenatal Terpadu mampu meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kebidanan;
- Terwujudnya optimalisasi Pelayanan Kesehatan pada Ibu hamil dengan menerapkan alur pelayanan antenatal terpadu dan Formulir Pemeriksaan Khusus ibu hamil menunjukan peningkatan sebesar 43 persen dari sebelum pelaksanaan aktualisasi 57 persen menjadi terlaksana 100 persen dan berjalan dengan lancar.
- Melalui kegiatan sosialisasi Hamil Aman Mari Periksakan ke Puskesmas ( HAMPERS) terlihat adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil  sebesar 28 persen tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan terpadu di Puskesmas agar mendapatkan pemeriksaan secara lengkap dan optimal oleh tenaga Kesehatan sesuai kompetensi. Pemahaman ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan terpadu sebelum dilakukan sosialisasi yaitu 62 persen kemudian setelah diberikan sosialisasi meningkat menjadi 89 persen.
- Peningkatan pengetahuan ibu Hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan terpadu di Puskesmas berdampak pada meningkatnya kunjungan ibu hamil ke puskesmas sehingga ibu hamil dapat di skrining status kesehatanya dan mendapat pemantauan oleh tenaga Kesehatan Puskesmas dan tenaga Kesehatan di Desa.