2. Kemampuan berkolaborasi
Pembelajaran digital memberi kemungkinan pembelajar atau peserta didik untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain. Kolaborasi tersebut dapat dilakukan secara digital melalu platform yang tersedia secara online. Kolaborasinya bisa bersifat lokal, regional atau bahkan global.
3. Keterampilan interpersonal
Kemampuan individu untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan  dan merespon umpan balik dengan baik adalah kemampuan  komunikasi interpersonal. Fitur-fitur yang ada di website seperti forum diskusi, komentar interaktif membuat pembelajaran digital mendukung dialog yang konstruktif antara sesama pembelajar atau antara peserta didik dan guru.
4. Tanggung jawab personal dan sosial
Karya-karya yang di hasilkan peserta didik haruslah mempertimbangkan etika dan moral. Pendidik dapat mendorong peserta didik untuk mempublikasikan karya sebagai bagian dari kemampuan berkomunikasi. Karya yang dipublikasikan tentunya harus sesuai dengan norma-norma sosial yang pada akhirnya mendapatkan feedback yang positif untuk perkembangan proses pembelajaran
5. Memikirkan kepentingan umum
Komunikasi yang efektif mencakup kemampuan untuk mempertimbangkan kepentingan umum, menjaga etika digital, dan mendorong kontribusi positif dalam komunitas pembelajaran. Tujuan mulia dari pembelajaran itu sendiri untuk kepentingan yang lebih mulia, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi memikirkan manfaatnya bagi masyarakat.
Pemaparan di atas memberikan gambaran betapa pentingnya keterampilan komunikasi di era digital ini. User yang mengakses internet sebagai pembelajar maupun peserta didik di sekolah formal semuanya akan mengalami pembelajaran digital. Belajar secara digital di depan laptop atau gadget bukan berarti tidak menghiraukan lagi prinsip-prinsip komunikasi yang baik. Tetapi sebaliknya keterampilan komunikasi menjadi kunci sukses dalam pembelajaran digital.
* Penulis adalah  Mahasiswa S3 Teknologi Pendidikan UNESAÂ
Â