Mohon tunggu...
Santosa Sandy
Santosa Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Hiduplah Indonesia Raya

Saya berdoa agar dapat menghadirkan manfaat bagi Bangsa Indonesia. Amin

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sukses Terbesar dalam Hidupku (Sebuah Esai untuk Seleksi Beasiswa LPDP 2017)

21 Juni 2018   02:16 Diperbarui: 21 Juni 2018   03:01 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Marjorie & Arnold Ziff, Universitas Leeds, Inggris, pada 4 Juni 2013 (Sumber: Laura Into, Flickr.com).

Pada masa yang akan datang, saya bercita-cita menjadi Profesor Riset yang mampu memimpin Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. Saya merasa berhutang banyak pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah memberi saya kesempatan bersekolah hingga mendapat gelar master dari luar negeri. 

Ilmu yang saya peroleh harus diwujudnyatakan melalui hasil penelitian yang mampu mendukung percepatan pembangunan infrastruktur sumber daya air. Infrastruktur sumber daya air yang handal dapat mengurangi resiko bencana banjir dan kekeringan sehingga menghasilkan iklim investasi perekonomian yang progresif.

Akhir kata, sukses terbesar dalam hidup saya adalah ketika saya mampu mengisi keseharian saya dengan keteladanan. Saya dan rekan-rekan di kantor berusaha menjadi pegawai yang hidup sederhana agar masyarakat dapat melihat bahwa semakin hari semakin banyak aparatur sipil negara yang berintegritas. 

Saya berusaha dengan totalitas untuk mendapatkan beasiswa S3 agar saya dapat memotivasi anak-anak muda untuk yakin bahwa pendidikan itu penting. Saya berharap ada banyak dari generasi muda Indonesia yang mau belajar dan berhasil menjadi lebih hebat dari saya. Keteladanan adalah kunci kejayaan Bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Hak Cipta - Copyright: CC BY-NC-ND 4.0 - Creative Commons

Kisah mu sangat mengagumkan, jangan meremehkannya dengan salin tempel (Your own story is amazing, do not underestimate it by copy paste).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun