Mohon tunggu...
Santorini
Santorini Mohon Tunggu... -

pelaku wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kurawa "Genic"

25 September 2015   23:08 Diperbarui: 25 September 2015   23:15 4015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

“Kalau lo percaya Tuhan Maha Besar maka jangan pernah Bela Dia..tapi belalah Kebenaran..karena Kebenaran adalah bukti Tuhan itu ada”@kurawa /22 Sept 15/12.25 pm

Pada sebuah perayaan ulang tahun MBM Tempo, Anies Baswedan berikan sambutan hidup dalam derasnya arus informasi tidak saja menebus dahaga namun tanpa tool memilah dan memilih warta yang kita dapat justru menjadi air bah.Petaka ini tentu tidak saja menyeret kita namun yang mengerikan menyesatkan kita.

Dan akhirnya saya menemukan “tool” tersebut, lewat akun twitter @kurawa.

Tulisan ini-pun sebuah pengakuan diri bahwa penulis jatuh cinta sejatuh-jatuhnya terhadap @kurawa terlebih begitu rapuh diterpa pekatnya informasi.

Dan tentu tabungan suka cita saat @kurawa berniat bukukan twit-twitnya dia.

Dan terus-terang begitu sulit untuk menciptakan ribuan untaian kekaguman.
Karena senyum yang dihadirkan, bangkit yang disemangatkan, gerak yang dianjurkan, hingga keberanian yang ditunjukkan seolah memberi harapan lepaskan sayap kita yang terpasung.

Pergaulannya begitu luas, dan dengan satu ciri khas, apapun yang dihidangkan adalah sesuatu yang menyentuh wilayah tak terpikirkan, mendobrak tabu jinakkan yang banal.

Lebih lagi, apa yang dia persoalkan bagi orang lain adalah sesuatu yang telah final.

Kelebat celoteh @kurawa adalah gerak intelektual dimana selalu membongkar sesuatu yang sudah ber-stempel kebenaran.Dia bongkar apapun yang telah permanen namun tinggalkan nila. Baginya kebenaran adalah ponstulat tanpa catatan kaki, kebenaran adalah lakmus yang tak akan berubah merah atau biru saat diuji kapanpun.

Sebagai sosok yang banyak tahu, nyaris @kurawa tidak pernah tiba-tiba sodorkan isu baru. Apa yang dia bagikan adalah ‘isi moci” yang telah diminta tuangkan oleh “cawan-cawan” kosong follower-nya.

Maka saat pagi datang, dan ketika sebuah kejadian/isu tercipta. Sebagai followernya telah “terjaga” lebih dahulu. @kurawa selalu bisa sibakkan tirai kusut hingga kebenaran-pun menjelang. Ini yang saya sebut @kurawa-genic, lebih pede langkahkan kaki susuri hari gumuli kesibukkan dengan bekal analisa @kurawa.

Ya @kurawa jangan pernah lelah gandeng tangan kita untuk menyongsong menjadi manusia dengan nilai-nilai manusia, yang selalu merindukan sinar mentari kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun