Mohon tunggu...
Yakobus
Yakobus Mohon Tunggu... Relawan - Tuhan Penolong Abadi, I become minister

Membela kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kesukarelawanan Pendorong Demokrasi

8 Desember 2018   17:52 Diperbarui: 8 Desember 2018   18:01 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukarelawan, Kesukarelaan, atau Sukarela secara umum dianggap sebagai aktivitas altruistik dimana individu atau kelompok memberikan layanan tanpa keuntungan finansial untuk menguntungkan orang lain, kelompok atau organisasi. 

Menjadi sukarelawan menawarkan bantuan penting bagi yang membutuhkan, baik kepada kelompok ataupun kepada kepentingan bangsa . Bantuan yang diberikan cukup berharga, tetapi yang utama adalah manfaatnya yang didapat lebih besar bagi Anda, sukarelawan.

Saya sendiri memiliki pengalaman sebagai sukarelawan di Bidang Kebencanaan. Ada kepuasaan tersendiri ketika menjadi bagian dari misi kemanusiaan di bidang kebencaan. Dengan menjadi sukarelawan dan membantu orang lain. Katanya sih... dapat membantu Anda mengurangi stres, memerangi depresi, membuat Anda tetap terangsang secara mental, dan memberikan rasa tujuan. 

Menurut saya ini adalah bagian penting dalam penjalanan hidup saya. Dengan menjadi sukarelawan, tidak harus terikat dalam suatu aturan dan waktu yang ketat. 

Sukarelawan apabila ditinjau dari tujuannya kepentingannya dapat dikelompokan dalam dua kategori yaitu : sukarelawan individu dan sukarelawan kelompok atau organisasi. Pada level yang lebih luas sukarelawan memberikan layanan pada kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau kelompok.

Nilai-nilai yang lahir dari semangat kesukarelaan tidak dapat diukur, karena atas dasar semangat kesukarelaan itu yang bersifat subjektif. Parameternya pada kepuasaan individu, kemudian berkolaborasi dalam kepuasan kelompok atau organisasi.  Menjadi relawan merupakan sebuah kehormatan karena nilai-nilai dari semangat  kesukarelaan tersebut. 

Kita mengenal sukarelawan di berbagai bidang. Sukarelawan bidang kesehatan, kebencanaan dan bidang kemanusiaan lainnya. Jauh sebelum ini para pejuang kemerdekaan merupakan contoh  individu yang memiliki semangat kesukarelawanan. 

Semangat patriotisme untuk melawan penjajahan merupakan nilai-nilai yang dimiliki oleh sukarewalan pada masa penjajahan. Semangat bela negara individu-individu pada masa itu kemudian terwadahi berbagai organisasi pemuda dan pelajar pejuang. Seperti pada organisasi Pembela Tanah Air (PETA) yang digagas oleh Gatot Mangkoepradja.

Tentara PETA kemudian diminta untuk menyerahkan senjatanya setelah Indonesia merdeka. Banyak dari tentara menyerahkannya secara sukarela pula. Saya membuat tulisan ini didasari oleh situasi politik yang menyebabkan adanya segregasi dalam masyarakat bangsa. 

Perbedaan pandangan politik yang tak kunjung henti. Walau pesta demokrasi telah usai. Kini, pesta demokrasi sedang terjadi lagi. Yang menjadi pertanyaannya, nilai-nilai apakah yang menyebabkan anak bangsa ini akhirnya bersatu padu kembali ?

Lain perjuang kemerdekaan, lain pula perjuangan yang lahir dari di era reformasi. Tujuan besarnya memperbaiki tatanan pemerintahan yang lepas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dua puluh tahun sudah era reformasi. 

Tatanan politik telah banyak perbaikan namun belum mencapai puncaknya dalam mendukung tatakelola pemerintahan yang lebih baik. Apalagi dihadapkan perkembangan teknologi dan tantangan global yang semakin besar, khususnya persaingan dalam memperebutkan sumber daya alam.

Dihadapkan dengan tantangan yang ada diatas tersebut, kemanakah tujuan muliamu itu ? Apakah dasarnya menjadi sukarelawan dalam kontestasi politik di negeri ini ? Membela kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi ataupun golongan ? Panggilan inilah yang dirindu oleh Soekarno. Hal ini juga yang menjadi kekuatiran Soekarno. Masyarakat bangsa  masih saling beradu.  

Kini, semangat sukarelawan politik bertransformasi dalam kelompok/organisasi yang dikelola dengan manajemen yang lebih baik. Tranformasi dalam bentuk organisasi misalnya Projo, Duta Jokowi. Adapula yang bertransformasi dari organisasi relawan menjadi partai politik. Semua ini bertujuan untuk memenangkan pertarungan dalam pemilihan presiden. 

Didukung dengan sumberdaya yang kuat, apakah akan menang ? Akankah sejarah berulang, sukarelawan berhasil mendokrak kemengan salah satu kandidat presiden.  Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo  pernah merasakan ini di Pilpres periode pertama. Apakah hal ini akan berulang untuk Bapak Jokowi ?

Dengan data kinerja pemerintah saat ini,  Presiden Jokowi memiliki banyak keunggulan. Keberhasilan yang telah dicapai, Sukarelawan yang tergabung dalam organisasi relawan untuk pemenangan  Jokowi-Amin harus bisa mentransformasikan keunggulan yang ada. Bukan hanya kepentingan kontestasi, tetapi tujuan besar bangsa. Visi menjadi bangsa yang besar. Demikian pula sebaliknya untuk kandidat presiden yang lainnya. Jika tidak ada visi besar bangsa, kekalahanlah yang akan didapat.

Demikianlah sukarelawan dapat berperan, guna mendorong demokrasi menjadi lebih baik guna mencapai tujuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun