Baru kemarin merasakan hardiknas yaitu hari pendidikan nasional yang diperingati dengan berbagai cara yang hal utama tentunya upacara,yang nati diselingi penghargaan,pemberian beasiswa dan lain-lain.Hardiknas tentunya menjadi moment terrsendiri bagi perjalan pendidikan di negeri ini,dimana pejuang dulu memperjuangkan agar rajyat pribumi mendapat pengajaran yang layak.Tapi momentum hardiknas tak hanay sebatas momentum sejarah tapi momentum hardiknas sekarang adalah bagaimana pendidikan di Indonesia saat ini bisa dikatakan layak sperti cita cita para pejuang?.Jawab tentunya dipikiram kita setiap individu ada,ya jika kita mebuka mata pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata layak,mengapa demikian?disaat mereke(pejabat) mengatakan memperbaiki sistem pendidikan,apakah iya?lihat tayangan televisi,terkadang untuk membuktikan perkataan mereka tayangan televisi sudah bisa menjawab dimana waktu itu diberita di Liputan 6 SCTV siswa sekolah di daerah Banten harus melawan nyali menyeberangi jembatan runtuh untuk bisa ke sekolah disisi lain ternyata Banten pada saat itu kagi heboh kasusnya ratu atut dengan poltik dinastinya yang menimbun kekayaan,dua hal yang berbeda ketika mereka yangs eharusnya menjadi pelayan rakyat malah menyengsarakan rakyat.Sungguh miris melihatnya,semangat mereka sangat.Ini,baru satu contoh masih banayk contoh lain,misal ketertinggalam pendidikan di daerah tertinggal misal di suku anak dalam yang mana mereka harus menyususn tema belajar langsung dengan alam karena keterbatasan sarana dan prasarana,ditmabah kasus pelecehan seksual dilingkungan pemdidikan yang setara kelas internasional,terkadang terbesik dalam hati,pak tolong janagn kebanyakan teori tapi prakteklah dan benahi pendidikan negeri ini.Kami adalah penerus bangsa yang akan membengun bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan menyekahteraka rakyatnya.
