Sedangkan untuk anak yang pendiam adalah anak pemendam, pandai menutupi perasaannya, dan tidak pandai mengungkap perasaannya, kita tentu saja tidak akan tau bagaimana cara berpikir sang anak, bagaimana perasaan ia yang sebenarnya, apa yang ia mau, apa yang ia butuhkan, apa yang ia maksud. Lebih-lebih jika sang anak sudah menemukan dunianya sendiri masih mending jika ke hal positif seperti membaca buku, menulis dan sebagainya tapi bagaimana jika malah ke hal negatif? Kita tentu akan kewahan untuk memberikan ia nasehat atah bahkan sekedar untuk di ajak komunikasi dengan baik pun ia akan ogah-ogahan sangking tidak bisa atau terlalu sulit mengungkapkan apa yang tengah ia rasakanÂ
   Nah cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari hal ini adalah mengajarkan anak mengenali perasaannya seperti bahagia, sedih, kecewa, marah malu dan sebagainya dengan mengajarkan anak Mengenali perasaannya kita juga akan mengajak anak untuk resolusi konflik, bagaimana menghadapi perasaan-perasaan yang ia rasakan, kita harus berusaha menjadi pendengar yang baik, tidak menghakimi,dan  tidak membentak ketika ia melakukan kesalahan.Â
   Mungkin itu saja yang bisa saya tuliskan mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan di dalam penulisan untuk referensi parenting-parenting yang lain bisa kita tonton di akun sosial media halimahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H