Kertas saring
Fungsi kertas saring adalah menahan ampas kopi saat proses penyeduhan agar dihasilkan ekstrak kopi murni sehingga kita bisa menikmati kopi tanpa terganggu dengan ampasnya. Sebaiknya, pilih kertas saring tanpa pemutih agar tidak mengganggu cita rasa kopi yang dihasilkan.
Coffee Dripper
Coffee dripper berfungsi sebagai tempat meletakan saringan kertas saat kopi diseduh. Kita bisa memilih coffee driper dari bahan tembaga, stainless steel, porcelain hingga plastik. Harganya variatif tergantung jenis bahan. Saya sendiri menggunakan dripper dengan bahan porcelain yang harganya relatif terjangkau.
Timbangan
Untuk mendapatkan citarasa kopi yang pas dan konsisten kita perlu menakar setiap bahan dengan teliti. Timbangan digital kecil sangat cocok dan mudah digunakan untuk keperluan ini. Gelas takar bisa saja diperlukan untuk mengukur jumlah air. Tapi karena saya belum punya, saya menakar air dengan cara ditimbang, dengan anggapan 1 ml air sebanding dengan 1 gram.
Itulah alat-alat sederhana yang kita butuhkan untuk mengolah kopi ala barista. Kemudian, resep untuk membuat segelas es latte saya biasa menggunakan 20 gram biji kopi robusta. Biji kopi saya giling manual menggunakan grinder tangan. Setelah itu diseduh di atas kertas saring dan coffee dripper dengan menambahkan 100 gram air panas.
Saat proses penyeduhan, tuangkan air panas secara perlahan dengan gerakan memutar mulai dari tengah hingga ke tepi.
Setelah kopi terekstrak, saya biasa tambahkan 15 gram krimer nabati (saya merek Fiber Cream) lalu diaduk selagi panas. Setelah itu tambahkan 100 ml susu UHT dan es batu sesuai selera. Oh iya, saya tidak menambahkan pemanis karena lebih menyukai latte tanpa gula. Tapi jika sedang menginginkan cita rasa manis, saya biasa tambahkan 15 gram krimmer kental manis, atau bisa juga 1 sdm syrup fruktosa (merek Rose Brand). Perlu diperhatikan, takaran yang saya gunakan ini menghasilkan citarasa yang tidak terlalu manis, ya.
Dari pemaparan saya di atas mungkin terkesan membuat kopi sendiri di rumah cukup merepotkan. Juga biaya peralatan yang lumayan besar di awal. Tapi, percayalah bahwa kerepotan itu  akan terbayar dengan rasa kopi yang nikmat tidak kalah dari buatan coffee shop. Lagipula jika telah terbiasa dan terampil menggunakan peralatan, hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk membuat segelas kopi.
Sebenarnya, membuat minuman menggunakan kopi instan tentu bisa lebih mudah, cepat dan murah. Tapi, kan ceritanya kita ingin bisa move on dari coffee shop yang suka menguras kantong itu. So, sebisa mungkin harus meniru kualitas mereka. Iya kan??