Mohon tunggu...
Santi Rahmadani
Santi Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang suka rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keuangan Nagari Pariangan dan Permasalahan Serta Solusinya

10 Mei 2023   00:02 Diperbarui: 10 Mei 2023   00:09 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nagari Tuo Pariangan merupakan nagari tertua yang menjadi tempat asal usul nenek moyang orang Minangkabau, sehingga Nagari ini disebut juga sebagai nagari tuo (desa tertua). Nagari Tuo Pariangan berada di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Pariangan terletak di lereng Gunung Marapi pada ketinggian 500-800 mdpl, dengan luas 17,92 km.

A. Pendapatan Nagari Pariangan
Jumlah pendapatan Nagari Pariangan tahun 2022 sekitar kurang lebih 10.231.040.891 yang berasal dari Pendapatan Asli Desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar.

B. Permasalahan yang dihadapi nagari Pariangan dan solusinya

1) Budaya luar sudah mempengaruhi budaya asli
Sejak penobatan Nagari Tuo Pariangan menjadi desa terindah di dunia, budaya luar sudah mulai mempengaruhi masyarakat yang ada di Nagari Tuo Pariangan khususnya pada remaja putri dimana dahulunya berpenampilan seadanya sekarang sudah mulai mengikuti gaya atau trend para wisatawan yang datang, serta tata cara berbicara sudah mengikuti gaya bahasa para wisatawan.

2). Kurangnya pemahaman masyarakat tentang wisata

Di Nagari Pariangan mengatakan masih ada dari sebagian masyarakat yang tak mau peduli akan pentingnya wisata, seandainya kalau kita kompak satu nagari untuk memajukan warisan leluhur ini, maka tidak akan pernah terpikir oleh masyarakat kita untuk merantau. Mungkin mereka lebih nyaman untuk mencari keberuntungan dikampung sendiri, jika memang sepakat untuk maju maka ekonomi masyarakat akan sejahtera.
3) Harga bahan pokok yang tidak stabil
Harga bahan pokok yang slalu tidak stabil apalagi harga minyak goreng. Tapi dengan naiknya harga bahan pokok tidak membuat kami surut dalam proses produksi, disaat harga bahan pokok naik mungkin kami akan mendapatkan sedikit keuntungan jika harga turun kami akan mendapat keuntungan yang lebih.

Solusi nya adalah kalau memang pariwisata Pariangan akan dibangun untuk tujuan wisata yang bernilai jual dan memberikan manfaat bagi masyarakat maka pola terbaik adalah melakukan pola pemberdayaan atau empowering, bukan pola pembangunan yang top down saja. Hal yang mesti diberdayakan adalah masyarakat Pariangan sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun