Mohon tunggu...
Santi Lakhsmiwati
Santi Lakhsmiwati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Information Activities:English teacher of smp 7, english course teacher, broadcaster and supervisor program of Melati FM, lecture assistent for broadcasting and speaking in STKIPM LAMPUNG. Interests:interest in news broadcaster, programmer, teacher, browsing the internet. Favorite Music:pop music, jazz, religi, instrument, etc.Favorite TV Shows:morning trans 7, breaking news Favorite Movies:education film like "andreas", horor, romantic, comedi, Favorite Books:la tahzan, don't be sad Favorite Quotations:do the best you can do and be the best you can beAbout Me:i'm lakhsmi, from lampung Indonesia,life is strange and must be strange. Email:santi.lakhsmi@gmail.com Mobile Number:081541415805 Current Address:jl.hasan kepala ratu no 1052 sindangsari kotabumi, lampung, indonesia Kotabumi, Indonesia 34517Yahoo:lakhsmi Website:http://melatifm.blogspot.com Posisi sekarang Jambi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Intelektual Dianaktirikan

17 September 2022   09:47 Diperbarui: 17 September 2022   09:59 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Istilah intelektualitas berasal intellectuality yang berarti kondisi atau kenyataan kemampuan kognitif seseorang. Intelektualitas atau kecerdasan merupakan mutu kecendekiaan, kepandaian atau kepintaran seseorang yang ditujukan untuk menyatakan kebenaran yang bermaslahat bagi banyak orang atau masyarakat. Seorang yang mampu menggunakan kemampuan kognitifnya untuk menyatakan kebenaran yang berguna bagi masyarakat sering disebut intelektual atau cendekiawan (Saryono, 2017).

Tidak mengherankan, W. S. Rendra, seorang sastrawan terkemuka Indonesia, menyatakan bahwa tugas intelektual adalah menjaga hati nurani masyarakat agar tetap dapat melihat kebenaran-kebenaran. Supaya tugas ini dapat terlaksana dengan baik, seorang intelektual harus otonom, mandiri, merdeka, dan bebas serta arif sehingga "intelektual harus berumah di atas angin".

Manusia yang bermartabat selalu bermodalkan karakter yang kuat dan intelektualitas yang tinggi secara padu dan utuh sehingga bermaslahat bagi manusia lain dan kehidupan bersama. Manusia berpengetahuan atau yang mempunyai modal intelektualitas akan menjadi manusia bermutu dan unggul, sedangkan manusia yang tidak memiliki modal pengetahuan akan menjadi manusia "terbelakang" dan serba kalah.

Dalam upaya penguatan mutu modal manusia terutama modal intelektualitas dan karakter, pendidikan telah dipandang oleh berbagai kalangan sebagai wahana, wadah, ajang, dan jalur yang sangat utama dan vital sehingga mempunyai kedudukan, fungsi, dan peranannya sangat penting, dan strategis. Gaibnya, dewasa ini intelektualitas dijadikan anak tiri oleh ibu kandung sendiri. Layaknya terjatuh dalam ilusi bersama kebenaran hakiki. Suara kebenaran tak lagi mampu berdiri tegak di bayang- bayangi cerita fiksi yang seolah -- olah benar demi keuntungan pribadi.

Sejalan dengan uraian tersebut, dapat ditegaskan di sini bahwa upaya penumbuhkembangan mutu karakter (yang kuat) dan intelektualitas (yang tinggi) inilah yang sekarang menjadi tantangan, tuntutan, kebutuhan, dan tugas pendidikan nasional Indonesia, bahkan tugas semua sektor kehidupan manusia Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun