Multikulturalisme adalah suatu pandangan atau kebijakan atau konsep dalam menyikapi keragaman. Sebenarnya keragaman sudah ada dari awal dunia ini diciptakan. Tetapi bagaimana manusia menyikapi keragaman itu berbeda-beda dan multikulturalisme adalah konsep, tentang bagaimana kita menyikapi keragaman.
Multikulturalisme dikatakan sebagai ideologi yang umunya dipahami untuk menghormati perbedaan dan keragaman guna untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, kesetaraan, inklusi melalui cara-cara demokrasi.
Dan juga keragaman perlu dianggap sangat penting untuk berada di dalam ruang yang penuh toleransi, penuh penghargaan satu sama lain, damai dengan persamaan hak antara yang berbeda, dan sikap yang melibatkan atau menerima peluang bagi yang berbeda itu untuk bersama-sama berinteraksi dalam suatu masyarakat yang demokratis. Jadi konsep multikulturalisme mengandaikan dua hal yaitu kita perlu menghargai menghargai atau mengakui.
Indonesia mempunyai banyak keragaman yang dilihat dari berbagai sudut, seperti segi alamnya (biodiversity), segi manusia (demografy), segi budayanya, segi daerahnya, dan banyak lagi.
Dari segi etnis, Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa dengan ciri budaya yang berbeda-beda, selain itu terdapat lebih dari 250 bahasa yang berbeda. Dalam hal agama dan kepercayaan, Indonesia memiliki berbagai agama seperti Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, Konghucu serta berbagai kepercayaan agama.
Semua perbedaan keragaman tersebut membentuk satu kesatuan yang dimaknai dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika. Keragaman budaya dan apa yang disebut multikulturalisme adalah kenyataan, kita semua mempunyai keragaman.
Masyarakat Indonesia ini sebetulnya sangat beragam dan sangat cair keragamannya, kita bisa bertemu dengan berbagai macam orang di mana saja. Jika potensi ini tidak dikelola dengan baik dan hanya sebagai hiasan maka akan menjadi tsunami bagi keberadaan Indonesia. Salah satu usaha untuk tetap mempertahankan Indonesia adalah melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan pusat penerjemahan nilai, gagasan, sikap dan tindakan sosial dengan tujuan untuk hidup bermoral dan bermartabat. Sekolah adalah “miniatur” dari keragaman yang ada di dunia (setidaknya terlihat pada latar belakang ekonomi, sosial, budaya) dalam hal kebudayaan.
Selain pendekatan teoretis yang telah disampaikan dalam buku teks, sekolah dapat menerapkan semangat multikulturalisme ketika menerapkan hal-hal yang akan dipraktekkan di lingkungan sekolah.
Sudah seharusnya sekolah itu menjadi salah sebagai saluran sosialisasi yang tidak hanya sebatas teori tetapi pelajar dibuat mengerti secara langsung sehingga menjadi wadah bagi pengenalan nilai-nilai multikulturalisme dan diharapkan menumbuhkan kesadaran, penerimaan, dan penghormatan terhadap kesetaraan. Pendidikan multikultural bisa dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan wawasan, ilmu pengetahuan, serta toleransi.
Hal terpenting dalam pendidikan multikultural tidak hanya mengajarkan apa itu multikultural, tetapi juga bagaimana menghadapi keberagaman. Pendidikan multikultural memiliki prinsip bahwa pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan.