Mohon tunggu...
Santika Pratiwi
Santika Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Senior Business Development

For a work detail, education background and achievement kindly check my LinkedIn : Santika Pratiwi | An old soul book enthusiast | Writing is a Hobby, New Insight is a Result

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menggali Perbedaan Antara Fixed dan Growth Mindset

12 April 2024   06:00 Diperbarui: 12 April 2024   06:41 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika berbicara tentang mindset/pola pikir, kita sering dihadapkan dengan istilah Growth Mindset dan Fixed Mindset. Sebelum membahas apa perbedaan kedua istilah ini, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu arti Mindset secara umum agar dapat dipahami para Reader.

Mindset adalah pola pikir atau kerangka mental yang membentuk cara individu memandang dan merespons dunia di sekitarnya, termasuk cara mereka memandang diri sendiri, kemampuan, potensi, serta cara mereka menghadapi tantangan dan kegagalan. Secara umum, mindset mencakup keyakinan, nilai-nilai, sikap, dan pandangan hidup seseorang. Carol Dweck, profesor di bidang Psikologi dari Stanford University, menyebutkan mindset dibagi menjadi 2 yaitu Fixed Mindset dan Growth Mindset.

Fixed Mindset adalah pola pikir bahwa bakat, keterampilan dan kecerdasan merupakan bawaan lahir dan tidak dapat berubah secara signifikan sepanjang hidup mereka. Orang dengan fixed mindset cenderung menghindari tantangan, merasa terhambat oleh kegagalan, dan mungkin cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain.

Berbeda dengan Growth Mindset, yaitu pola pikir bahwa ability, skill dan kecerdasan dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui waktu, latihan dan usaha. Orang dengan growth mindset melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, dan mereka percaya bahwa kemampuan mereka tidak ditentukan secara permanen oleh faktor-faktor tertentu seperti bakat atau kecerdasan bawaan.

Perbedaan Fixed Mindset dan Growth Mindset

source: pinterest
source: pinterest

Orang dengan fixed mindset memiliki pola pikir yang terbatas, cenderung merasa potensi yang dimiliki cukup dan tidak mau berkembang untuk menggali potensi baru. Tidak jarang mereka sulit menerima kritik karena merasa mereka melihatnya sebagai ancaman terhadap gambaran diri mereka yang tetap. Mereka cenderung defensif dan sulit untuk menerima umpan balik yang konstruktif.

Fixed mindset sering beranggapan bahwa kegagalan adalah hambatan untuk hidup mereka, Mereka mungkin menganggap kegagalan sebagai tanda bahwa mereka tidak kompeten atau tidak mampu, daripada sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Emosional, stuck dan kurangnya skill problem solving tidak jarang dihadapkan oleh individu dengan fixed mindset.

Berbeda dengan Growth mindset, Manusia dengan pola pikir ini selalu berusaha untuk meningkatkan potensi diri, karena mereka percaya bahwa di dalam diri individu memiliki banyak potensi yang harus digali dan diasah. Oleh karena itu, mereka sangat terbuka terhadap umpan balik dari individu lain guna untuk dapat berkembang dan menjadi pedoman lebih baik. Mereka memaknai tantangan adalah suatu hal yang positif dan kegagalan sebagai pembelajaran hidup untuk terus belajar menjadi insan yang berproses. Serta ketahanan akan emosional yang stabil, kreatif dan kemampuan problem solving.

Pentingnya Melatih Mindset yang Berkembang

source: pinterest
source: pinterest

Mindset tentu sangat berperan penting dalam membentuk persepsi kita terhadap diri sendiri, orang lain dan dunia sekitar. Tidak hanya itu, mindset juga memainkan peranan yang kuat terkait hubungan kita terhadap kesuksesan dan kegagalan. Kekuatan mindset tidak hanya membentuk bagaimana manusia melihat dunia, tetapi membiarkan dunia membentuk manusia tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki pola pikir yang berkembang/ Growth Mindset. Pola pikir yang berkembang membuat kita terbuka akan hal - hal baru dan memaknai hidup menjadi lebih positif. Tentu, setiap perjalanan hidup mengajarkan kita begitu banyak arti. Hasil dari setiap arti akan membentuk kita menjadi individu yang baru. Baru dalam artian positif atau baru dalam artian negatif tergantung bagaimana pola pikir kita mentransfer semua hal yang sudah terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun