Sindrom Cinderella Complex sangat erat dengan kaitan wanita yang bergantung pada pria jadi sangat sering ditemukan perempuan dengan sindrom ini mengutamakan proses penyempurnaan diri agar disukai oleh pria. Tindakan ini sangat mencerminkan bahwa perempuan kurang menghargai diri sendiri. Seharusnya peningkatan diri ditujukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pada akhirnya orang baik yang akan datang dengan sendirinya.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua ciri-ciri ini akan muncul pada setiap individu dengan sindrom Cinderella, dan pengalaman seseorang dengan sindrom ini dapat bervariasi.
Cara mengatasi Cinderella Complex
Mengatasi sindrom ini, terutama bagi perempuan yang telah lama terjangkit gangguan ini, tentu memerlukan proses beriringan dengan waktu dan usaha yang kooperatif. Akan lebih efektif jika cara pertama yang digunakan adalah kesadaran dari diri sendiri, dimana seseorang tersebut menyadari bagaimana sindrom ini sangat berpengaruh kehidupan mereka dan memulai perubahan.Â
Penting untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian melalui latihan dan pengalaman yang ada. Membangun kepercayaan diri orang dengan sindrom ini dapat dilakukan dengan cara menghargai pencapaian mereka. Sedangkan melatih kemandirian dapat dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti mengatur flow keuangan, emosional dan pengambilan keputusan.
Mengubah pola hubungan, jika dirasa hubungan yang dijalani relatif kearah negativity, penting untuk dibicarakan dan diubah untuk menjadi lebih baik dan cenderung untuk saling memotivasi agar lebih berkembang agar menjadi hubungan yang lebih sehat.
Serta penting untuk melakukan konsultasi dan terapi jika dirasa ciri tersebut sangat relate. Dalam sesi terapi, seseorang dapat bekerja sama dengan seorang profesional untuk menjelajahi akar penyebab dari sindrom Cinderella, mengidentifikasi pola-pola yang tidak sehat, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi pola-pola tersebut.
Demikian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah new insight Readers!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H