Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maladjustment: October 26 - November 24, 2019

15 Oktober 2019   14:12 Diperbarui: 16 Oktober 2019   16:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maladjustment" at Neka Museum in October 26 -- to November 24, 2019. Mary Lou Pavlovic, Arahmaiani, IGAK Murniasih. Art Exhibition as part of Ubud Writters Festival. Exhibition Program: Saturday, 26 October. 17.00 pm. Opening by The Founder The Neka Art Museum, Mr. JMK Pande Wayan Suteja Neka.

Tubuh menurut Saidi (2007: 246) adalah sebuah wujud yang sangat kompleks. Tubuh tidak bisa didefinisikan sebatas fakta biologis atau entitas organik sebagai kerangka fisik belaka. Tubuh memiliki rujukan ke dalam dunia sosial, budaya, politik, psikologi, filsafat, dan lain-lain. Tubuh yang kurus, misalnya, tidak hanya memiliki acuan biologis atau medis bahwa tubuh bersangkutan berarti kekurangan gizi atau mengidap penyakit.

Secara semiotik, tubuh yang kurus bisa mengacu pada kemiskinan (sosial), banyak persoalan (psikologis), diet (keindahan), dan bahkan juga kebugaran (biologis). Sebaliknya, tubuh yang gendut (perut) tidak hanya berarti kelebihan kolesterol (kesehatan), tetapi juga bisa bermakna kerakusan (sosial), kebahagiaan (ekonomi & spiritual).

karya Mary Lou Pavlovic
karya Mary Lou Pavlovic
"Tubuh kita, dengan bagian-bagiannya, dimuati oleh simbolisme kultural, publik dan privat, positif dan negatif, politik dan ekonomi, seksual, moral, dan seringkali kontroversial; begitu pula dengan atribut-atribut, fungsi tubuh, kondisi tubuh, dan indera-inderanya.

Tinggi dan berat badan, aktivitas makan dan minum, bercinta, bentuk tubuh dan bahasa tubuh, dengan bermacam-macam penyakit yang menderanya seperti flu atau AIDS, semua ini tidak hanya sekedar fenomena fisik, melainkan juga berdimensi sosial". (Synott, 2003: 22)

Uraian tersebut menjelaskan bahwa manusia berinteraksi satu sama lain dengan berbagai cara, juga melibatkan beragam simbol.  Penyesuaian yang terjadi juga bisa dengan berbagai cara. Ada kalanya, mereka gagal beradaptasi dengan lingkungan, bahkan, dengan diri sendiri.

Tubuh sebagai wujud dengan segala kompleksitasnya juga mengekspresikan pola interaksi yang terjadi, manusia menyatakan diri melalui karya seni yang dihasilkan. Berbagai sudut pandang yang berbeda mengakibatkan multi tafsir terhadap beragam karya seni. Dinamika ini menggambarkan kompleksitas interaksi yang terjadi.

IGAK Murniasih tidak cuma bermain dengan konsep atau ide, juga pemikiran tentang seni rupa. Beliau merasakan, mengalami, terlibat, tidak hanya sebatas wacana, namun juga keterpinggiran akibat kuasa yang berlaku pada dirinya. Baik itu berupa perkosaan yang pernah dialaminya saat masih kanak-kanak, pelecehan yang dilakukan bahkan oleh suami yang dihormati, yang harusnya membimbing dan melindungi istri, juga empati atas beragam kasus serupa yang dialami kaum perempuan lainnya.

Maka karya seninya penuh dengan nuansa ekspresi kesaksian atas  sejarah kelam pengalaman yang menyakitkan bagi kaum perempuan, suatu trauma yang tidak terlupakan, diungkap pada berbagai karya seni. Dalam hal ini, seni sebagai simbol dalam berinteraksi dengan orang lain, dijadikan penyaluran hasrat, kesaksian, dan perlawanan dari perupa yang meninggal pada tahun 2006 ini.

Salah satu nya adalah:       

Karya IGAK Murniasih
Karya IGAK Murniasih
Menikmati tubuh berarti menikmati beragam simbol yang terdapat pada manusia, yang membangkitkan emosi jiwa, melahirkan rasa, berinteraksi dengan para penikmat tubuh dalam bentuk seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun