Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

My Lovely

5 Juni 2019   13:31 Diperbarui: 5 Juni 2019   13:34 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlahir tanggal 2 Juni 1958, suamiku pada tahun 2019 kini berumur 61 tahun. Seperti biasa, tidak ada pesta besar. Hanya berkumpul bersama menikmati hidangan sekeluarga. Biasanya hanya hidangan yang kumasak di rumah kemudian dinikmati bersama, namun kali ini kami sepakat makan di luar, yang rada cozy namun sederhana, di salah satu rumah makan di daerah Renon.

Tadi pagi kami melayat bersama ke Banjar Kedis, Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, di Singaraja. Salah satu tetangga sedang berduka karena ibunda terkasih meninggal dunia, dan kami melayat bersama. Malam ini kami berkumpul bersama disini, sekeluarga, merayakan hari lahir kepala keluarga secara sederhana.

Dokpri
Dokpri

Hanya sejenak bersama, menikmati beberapa jenis hidangan, makan dengan tangan, kemudian kembali pulang ke rumah. tidak ada kado apa pun. selain doa kesehatan dan kelancaran di masa depan, serta rasya syukur atas anugerah selama ini bagi kami dan juga semesta. Anak -- anakku berpamit akan membeli tas ransel buat sekolah. Aku beserta suami berboncengan berdua, menyusuri jalan raya, menuju perumahan kami nan sederhana.

Sudah lebih dari 25 tahun ku kenal dia, Wayan Tagel Eddy, di kampus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Dia menempuh pendidikan S2, dan aku kuliah di Fakultas Psikologi UGM. Dia yang kini menjadi suamiku, sekaligus sahabat terbaik, musuh bebuyutan, teman diskusi, lawan debat nan tangguh dan keras kepala, selimut malamku, kekasih setia, dan segala yang kuketahui darinya.

Dokpri
Dokpri

Teruslah menua bersamaku, sayang. Hidup bukan hanya tentang menjalaninya, namun bersama saling menguatkan, meski kita tak bisa selalu sama, terjatuh dan terbangun di jalan kehidupan, dalam segala suka dan duka. Tetaplah menjadi mentariku, meneguhkan hati yang kadang rapuh, galau disetiap ragu langkahku, karena aku dan kamu satu......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun