Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kembali Menghampiri Pura Lempuyang

3 Februari 2019   23:44 Diperbarui: 4 Februari 2019   00:09 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Dari Pura Luhur Lempuyang, kami kembali menuruni 500 anak tangga yang sama dan tiba di Pura Pasar Agung, berbelok ke kiri, menyusuri kembali 240 anak tangga, sebelum akhirnya tiba di Pura Puncak Bukit Bisbis. 

Tidak terasa hari sudah mulai gelap. Kami segera membersihkan pelataran Pura, dan bersembahyang. Waktu memperlihatkan sudah pukul tujuh malam. Jalan setapak sudah tidak terlihat. 

Dengan dibantu oleh cahaya dari dua buah senter yang kami bawa, serta lampu dari mobile smartphone kami menembus kegelapan malam, menuju ke Pura Lempuyang Madya. Dibutuhkan perjalanan menuruni anak tangga berjumlah 180 buah menuju ke Pura Lempuyang Madya.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Di tengah perjalanan yang mulai gelap, kami berpapasan dengan beberapa rombongan lain, baik dari Buleleng, Karangasem, bahkan Tabanan. Bahkan, ada di antara rombongan tersebut, anak anak berusia lima hingga tujuh tahun yang berjalan dengan lincah menaiki anak tangga. Mereka bergerak dari Pura Lempuyang Madya, menuju ke Pura Luhur Lempuyang.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Tiba di Pura Lempuyang Madya, kami bersembahyang terlebih dahulu di Pura Telaga Sawang di samping Pura Lempuyang Madya. Rasa lelah yang mendera membuat kami memutuskan untuk beristirahat makan malam dan menikmati secangkir kopi. 

Aku bahkan sempat tertidur di Bale Kaja yang terletak di pelataran Pura Lempuyang Madya, sebelum kami melanjutkan dengan persembahyangan bersama dan kembali tidur.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Pukul empat pagi, kami bangun dan menyapu kembali halaman pura, mencuci tangan, bersembahyang pagi bersama, kemudian bersiap menyusuri perjalanan kembali. Pukul lima pagi, kami memulai perjalanan menyusuri 520 anak tangga menuju Pura Telaga Mas.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Sungguh suatu anugerah luar biasa, kami diberi kesempatan menyaksikan indahnya pemandangan alam di bawah kami, hamparan awan putih menyelimuti Gunung Agung. Inilah, negeri di atas awan ala Bali.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Ini bukan hanya sekedar perjalanan membuktikan jati diri, menguji ketangguhan kami. Ini adalah perjalanan yang kami biarkan mengalir tanpa adanya tendensi, tak perlu jaim atau sekedar gengsi, bahkan narsis demi eksistensi diri. 

Ini adalah perjalanan menuju pada Nya, Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bahkan, sekedar berbagi seporsi mie bersama, semangkuk bubur kacang hijau beramai ramai, sebotol minuman direbut bersama. Ini adalah semangat kami, jiwa korsa, tentang Hindu Dharma, yadnya, cinta, doa, bersama......

Foto Pribadi
Foto Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun