Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah penghasil buah durian terbaik di Indonesia. Selain untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri, durian asal Kalimantan Barat ini juga diekspor ke Negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei.
Sungguh suatu keberuntungan pula, di saat kunjungan ku ke Kalimantan, sedang panen buah durian. Buah durian beraneka jenis tersedia di berbagai lapak, mulai dari Kota Baru, Parit Baru, Pusat Kota. Para pengunjung bisa menikmati buah durian yang telah mereka beli sepuasnya sambil duduk bersantai di kursi dan meja yang tersedia.
Berbagai olahan buah durian dilakukan oleh para produsen, memperlihatkan kreativitas masyarakat, baik pengusaha, pemerintah, dan pihak yang terlibat. Salah satunya adalah Lempok (Lempog atau dodol) durian, cokelat durian, es buah campur durian. Beraneka cita rasa ini memperkaya kulinari nusantara. Termasuk pula dengan tampilan kemasan beraneka rupa, beragam tingkatan harga, dan olahan hidangan berbahan baku durian.
Pemerintah memberikan dukungan terhadap panen buah ini dengan menyelenggarakan festival, yakni Festival Durian Borneo, yang terselenggara pada hari Sabtu dan Minggu, 12 dan 13 Januari 2019. Berbagai kegiatan menyertai Festival Durian tersebut, mulai dari pesta makan durian gratis sepuasnya, Kirab Durian, Hiburan Kesenian Rakyat, Kunjungan ke sentra penghasil durian, Lomba olahan makanan dari durian.
Berbagai olahan terus senantiasa dikembangkan oleh masyarakat memperlihatkan bahwa dinamika kreativitas dan kompetensi terkait durian akan selalu ada, termasuk kemasan dan pemasaran hidangan berbahan dasar durian dari Kalimantan Barat ini.
Salah satunya adalah dodol cokelat durian yang dibandrol dengan harga Rp. 30.000 ,- per kemasan. Bahkan, bukan hanya dodol cokelat bercita rasa durian. Produsen Gabysco Pangan juga menciptakan dodol cokelat beraneka rasa, mulai dari dodol cokelat macha green tea, dodol cokelat ubi jalar ungu, dodol cokelat kopi, dodol cokelat ketan, dodol cokelat gula merah, dodol cokelat nanas, dodol cokelat lidah buaya. Cobalah, dan rasakan sensasi cita rasa aneka rupa yang pecah di lidah dan dijamin akan membuat anda ketagihan.
Suwandi, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 27 Juli 2018 menyatakan mengapresiasi Pemerintahan Propinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Sanggau yang menyelenggarakan berbagai Kontes juga Festival terkait panen raya durian di tengah masyarakat dalam rangka mengembangkan kreativitas juga kompetensi di tengah masyarakat itu sendiri. Bahkan, pemerintah, melalui Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjalin berbagai program kemitraan pelaku usaha dengan petani, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan, dalam rangka membangun kawasan pertanian dan mensejahterakan petani, khususnya durian.
Kualitas buah durian bias diukur dari berbagai macam sisi. Beberapa di antaranya adalah cita rasa buah durian, warna daging, penampilan, tekstur, ketebalan daging buah durian, rendemen buah (kadar air), potensi hasil, bobot dan struktur, aroma buah durian, rasa yang unik atau khas.
Beberapa daerah lain yang juga penghasil buah durian, misalnya Kabupaten Sanggau, dengan varietas lokal daerah nya : Kelomui, Keropu, Binong, Kulit Sapi, Tembaga, Bari, Nijou, Tajau, Belimbing, Kabau, Kerona, Bakul, Bay Patek, Merah, Singku, Karois, Srombut.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, Heronimus Hero menjelaskan kebijakan pemerintah yang berupaya menjaga dan mengembangkan kawasan sentra durian dengan induk tanaman yang gelah berusia puluhan tahun, sehingga kualitas senantiasa terjaga dan selalu ditingkatkan.
Karim Aristides, pakar sekaligus pengusaha durian tingkat dunia mengatakan bahwa durian terbaik bukan berasal dari sentra pembibitan durian, namun dari perkebunan kecil atau pohon durian yang terdapat di hutan. Hal ini karena terkait dengan skema penyerbukan alami dan jenis tanah daerah yang bersangkutan, salah satunya adalah durian dari Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.
Lihat Foodie Selengkapnya