Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ir. Anak Agung Gde Oka Dalem, Sang Maestro

3 Januari 2019   12:44 Diperbarui: 3 Januari 2019   12:53 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Oleh : Dewa Putra (dePe 18)
Foto Oleh : Dewa Putra (dePe 18)
Pagelaran kali ini sekaligus sebagai wadah mempererat jalinan komunikasi para seniman seni tari dan seni tabuh, khususnya Peliatan, memperlihatkan kematangan dalam proses latihan berkepanjangan,  ujian sebelum tampil pentas di luar Bali, yakni Jakarta, dalam rangka Hari Suci Galungan dan Kuningan, Natalan, juga Tahun Baru. Dan, Inilah seni tari dan seni tabuh Bali, baik klasik maupun modern, Sanggar Balerung Mandera Srinertya Waditra, di Balerung Stage Peliatan. 

Banyak tarian sudah dimainkan, banyak tarian sudah diciptakan oleh beliau, namun Ir. Anak Agung Gde Oka Dalem tidak akan berhenti hingga disini. Beliau ingin seni tabuh dan seni tari dilestarikan, berkembang di tengah masyarakat, sehingga jauh lebih banyak lagi naggota masyarakat yang terlibat, menyaksikan, menikmati dan mencintai seni pertunjukan, khususnya seni tari dan seni tabuh.

"Modernitas secanggih apapun juga tak akan berdiri kokoh jika tidak dilandai prinsip yang berlandaskan berdasarkan moral dan spiritual. Seni, akan selalu menyadarkan kita tentang nilai-nilai hidup yang luhur" (Guruh Soekarno Putra)

Pesona Legong Peliatan : Barungan Palegongan Programme, Minggu, 23 Desember 2018

Genta Bhuana Sari

1.Pawai Penyambutan Lambang Sari

2.Tabuh Ujan Mas

3.Tari Legong Keraton Prabu Lasem

4.Tabuh Gambang Suling

5.Tari Trompong

6.Tari Kecak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun