Ibu Linda Anugerah adalah perempuan biasa, sama seperti kita semua. Namun memiliki semangat luar biasa, kemauan luar biasa, yang menggerakkan semua kemampuannya demi kemanusiaan. Ibu Linda Anugerah adalah perempuan biasa, namun memiliki cinta kasih yang luar biasa, yang membuatnya mencurahkan pikiran, perkatan dan perbuatan, demi kemanusiaan.Â
Maka, kita juga bisa menjadi orang-orang luar biasa, yang membuat kita lahirkan banyak karya pula, dengan semangat kreativitas, dengan teriring doa, dengan cinta kasih, bagi banyak orang di dunia.......
Ibu Linda merupakan pendiri sekaligus ketua Yayasan Angel Hearts Bali. Dia merupakan perempuan yang berasal dari Kintamani. Yayasan ini merupakan yayasan sosial kemanusiaan yang berdiri murni untuk membantu umat manusia yang membutuhkan.Â
Visi dan misi Yayasan Angel Hearts Bali antara lain membantu lansia terlantar, orang sakit, anak-anak yatim piatu dan terlantar, memberi bedah rumah pada kaum lansia atau rumah tangga miskin, memberi bantuan biaya kesehatan dan pendidikan pada anak-anak dari keluarga kurang mampu, membantu pembangunan panti asuhan, tempat ibadah.
Metatah massal ini lahir dari ide beliau, karena banyak anak asuh Yayasan Angel Hearts Bali, baik yang tinggal di dalam maupun di luar Yayasan, yang sudah cukup umur, namun belum melaksanakan upacara potong gigi.Â
Sebagian besar merupakan anak yatim piatu dan kurang mampu. Murni berasal dari niat suci tulus, ibu Linda berharap para anak asuh ini dapat menapaki jenjang kehidupan dengan perasaan bahagia karena telah melaksanakan rangkaian upacara memasuki gerbang kedewasaan ini.
Salah satu yg akan ikut dalam acara ini adalah Wayan Bela, anak penderita CP (celebral palsy) yg sudah bertahun2 dibantu di Yayasan Angel Hearts Bali. Ketiga putrid dari Ibu dan Bapak Budiyasa dari Karangasem yang termasuk KRB 2 Gunung Agung. Â Juga Madhu, putri dari Ibu dan Bapak Sura. Dan bersama dengan 120 peserta lain dari berbagai penjuru Bali.
"Saya benar-benar  ingin meringankan beban keluarga mereka dan memberikan yg terbaik utk anak-anak asuh saya. Agar lengkaplah upacara yg wajib mereka jalani dalam kehidupan.Â
Tapi tentu saya menyadari, saya sangat awam mengenai upacara adat dan juga keagamaan. Jadi sejak awal saya telah meminta petunjuk dan berdiskusi dengan sesepuh serta beberapa orang yg sudah berpengalaman di bidang itu, antara lain dengan Bapak Kantha Adnyana dari Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, dan juga para Pandita dr Yayasan Weda Poshana Ashram Korwil Denpasar yg sudah berpengalaman menyelenggarakan upacara Potong Gigi Bersama, serta tentu saja saya juga meminta petunjuk dari Bapak angkat saya, Bapak Agung Udayana", Ujar ibu Linda Anugerah lagi......
Saya sangat menyadari bahwa niat baik saya utk membantu anak-anak yatim/piatu, disabilitas dan kurang mampu tentu harus pula saya lakukan dengan cara yang baik dan tidak gegabah. Saya yakin, niat baik, dilakukan dengan cara yang baik, Astungkara hasilnya pun akan baik".
Maka, kita juga bisa menjadi orang-orang luar biasa, yang membuat kita lahirkan banyak karya pula, dengan semangat kreativitas, dengan teriring doa, dengan cinta kasih, bagi banyak orang di dunia..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H