1. Cek semua tugas pekerjaan kita dan tugas anak.
2. Membuat list prioritas dan tentukan blocktime-nya.
3. Sampaikan kepada anak, tugas-tugas apa saja yang akan mereka kerjakan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
4. Kita juga perlu menyusun tugas-tugas kita, sesuaikan dengan blocktime yang diperlukan anak untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Tujuannya supaya nanti bisa saling rehat dalam waktu yang kurang lebih sama.
5. Lakukan aktivitas lain bersama supaya tidak penat dan tidak saling mengganggu, misal: makan siang bersama, istirahat sejenak.
Intinya, kita harus menguasai hal detail tentang tugas-tugas kita termasuk kemampuan kita mengerjakannya -- supaya kita bisa tahu durasi pengerjaannya. Selain itu, kita harus menguasai jenis-jenis tugas anak, kemampuannya dalam mengerjakan, dan durasi waktu yang mereka perlukan.Â
Jika sudah menemukan pola/irama dalam bekerja bersama di rumah, WFH dan kesempatan bagi anak belajar di rumah pun akan bisa dikerjakan dengan beriringan dan menyenangkan.
Apabila dalam pelaksanaannya anak sulit untuk mengikuti irama dan masih sering membuat interupsi-interupsi saat kita bekerja, tidak apa-apa. Itu wajar. Namanya juga permulaan. Lama-lama, kita semua pasti akan bisa menyesuaikan irama dan akan menikmatinya. Bersabar dan nikmatilah prosesnya. Sepertinya, WFH ini akan menjadi salah satu momen menyenangkan bagi keluarga untuk bisa bekerja bersama, menggapai sesuatu bersama, dan melakukannya di tempat yang akan selalu dikenang selamanya, yaitu rumah keluarga. Selamat menikmati WFH bersama anak, dan jangan lupa tetap mendukung dan berdoa bagi pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat Indonesia di tengah-tengah wabah virus corona ini. Semangat dan jangan putus asa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H