insomnia sering dipakai untuk merujuk pada kondisi seseorang yang tidak bisa tidur. Sekalipun insomnia bisa dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, tetapi dalam tulisan saya kali ini, saya akan mengaitkan hal ini dari sisi pandang yang lain. Bukan tentang penyebabnya, melainkan dari sisi gaya hidup yang lain.
IstilahKebiasaan Bersyukur
Ketika seseorang sulit tidur, beberapa cara dilakukan untuk menimbulkan rasa kantuk, mulai dari membaca buku, melihat televisi, menulis, berhitung, mendengarkan siaran radio, meminum obat, dll.. Bahkan, bisa jadi, seseorang yang sering mengalami sulit tidur, menganggap tidur sebagai sesuatu yang luar biasa -- ketika suatu saat mereka bisa menikmatinya dengan baik.Â
Jika banyak hal dilakukan supaya bisa tidur dengan lelap pada malam hari, betapa bersyukurnya seseorang yang bisa menikmati istirahat malam dengan begitu lelapnya.Â
Namun, apakah kita selalu bersyukur pada pagi hari ketika kita bisa bangun dengan penuh kesegaran? Sering kali, kita lupa bersyukur atas tidur nyenyak sudah Tuhan berikan kepada kita, bahkan perlindungan yang tiada hentinya Ia berikan saat kita memejamkan mata untuk melepas kepenatan.
Melihat Hal-Hal yang Biasa dengan Cara yang Tidak Biasa
Banyaknya aktivitas yang harus kita lakukan setiap hari membuat kita melupakan anugerah Tuhan yang nyaris tak pernah kita perhitungkan. Istirahat yang nyenyak, perlindungan, penyertaan, kesehatan, sehari tersedia 24 jam, dan napas yang selalu disediakan semakin sulit kita perhitungkan karena hal-hal itu dianggap biasa.Â
Apalagi dengan terlalu padatnya kegiatan, pekerjaan, dan rencana-rencana hidup yang memforsir tenaga dan pikiran kita, menambah ketidakpekaan kita akan hal-hal semacam ini.
Tidak ada hal-hal yang terlalu sepele untuk tidak kita syukuri. Jika kita mengalami masalah pernapasan, kita akan sungguh-sungguh berdoa dan minta kepada Tuhan untuk memberikan kelegaan.Â
Namun, jika kita bisa melewati malam dengan tidur pulas, kelancaran dalam setiap kegiatan di sepanjang hari, eh ... esok paginya, kita lupa bersyukur kepada-Nya.
Mari kita belajar mensyukuri hal-hal yang selama ini dianggap biasa. Belajar melihat hal-hal yang biasa dari sudut yang lain dan mensyukurinya. Sebab, tanpa hal-hal biasa berjalan dengan baik, hal-hal yang besar/luar biasa sulit tercapai.