Mohon tunggu...
Santi Titik Lestari
Santi Titik Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Mari menulis!!

Menulis untuk mengawetkan ide dan berbagi ....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenali Negaholic

15 September 2019   00:00 Diperbarui: 15 September 2019   00:22 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
negaholic (psychicjessicac.com)

Istilah negaholic didengungkan oleh seorang pakar perubahan perilaku, Dr. Chrie Carter-Scott, dari Nevada, Amerika Serikat. Istilah ini mewakili kondisi seseorang yang punya kecenderungan untuk bersikap, berpikir, dan berperilaku negatif. 

Kecenderungan ini tidak lagi dalam batas kewajaran, tetapi dalam keadaan yang terus berulang sehingga berdampak tidak baik bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Mengapa Seseorang Bisa Menderita Negaholic?

Seringkah Anda mengalami rasa tidak puas karena Anda sering tidak bisa memenuhi target atau rencana hidup Anda? Bahkan, pernahkah Anda menargetkan pencapaian yang harus Anda dapatkan, tetapi ternyata Anda tidak bisa mencapainya, dan kemudian Anda selalu menyalahkan diri sendiri dan tidak lagi menyukai diri sendri? 

Jika iya, inilah salah satu faktor penyebab seseorang termasuk dalam golongan negaholic. Rasa selalu kurang puas muncul pada seseorang yang pernah mengalami stres berkepanjangan. 

Pengalaman stres dan tidak adanya solusi yang baik untuk mengatasi kondisi ini bisa membuat seseorang menjadi kewalahan dan tidak lagi bisa mengontrol diri. 

Akibatnya, dia akan selalu merasa tidak puas akan segala sesuatu dan cenderung mendorongnya untuk tidak bisa melihat dengan cara pandang yang baik.

Seseorang negaholic terbiasa berpikir dan bersikap negatif kepada banyak hal. Seorang negaholic juga sering menuntut dirinya sendiri terlampau tinggi, bahkan terlalu perfeksionis dan sering tidak pernah puas akan hasil yang dicapainya. Jika seseorang tidak pernah puas akan hasil jerih lelahnya sendiri, tentunya lebih lagi dia tidak akan puas dengan hasil pekerjaan orang lain.

Mental dan Verbal Seorang Negaholic

Negaholic memengaruhi aspek hidup seseorang, terutama bagian mental dan verbal. Pada bagian mental, dia menjadi suka menyalahkan dan menghakimi diri sendiri atau orang lain, sulit melihat dengan cara pandang yang positif, sering merasa minder, dan suka sekali membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Pengaruh kualitas mental ini secara otomatis akan memengaruhi kualitas verbal juga.

Jika kondisi mental tidak baik, kualitas verbal pun akan berpengaruh tidak baik juga. Kecenderungan merasakan, melihat, dan berpikir negatif ini akan melahirkan kata-kata yang negatif. Begitu pula dengan ketika seorang negaholic sering melihat kejelekan dirinya, dia pun akan sering melihat orang lain dalam kejelekannya. Selain itu, perkataan-perkataan yang mengasihani diri sendiri dan suka bersungut-sungut juga akan mewarnai kualitas verbalnya. Kita patut waspada dengan orang-orang negaholic, sebab kebiasaan negatif mereka lambat laun bisa menular kepada kita jika kita tidak berhikmat dalam berelasi dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun