Mohon tunggu...
Santi Titik Lestari
Santi Titik Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Mari menulis!!

Menulis untuk mengawetkan ide dan berbagi ....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Margin, Membuat Hidup Menjadi Lebih Produktif

27 April 2019   13:42 Diperbarui: 27 April 2019   14:43 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidup bahagia (Sumber: lifestyle.kompas.com)

Bagi kita yang terbiasa berkecimpung dalam dunia bisnis atau penerbitan, tentunya tidak asing dengan kata "margin". Dalam mencetak teks, kita pasti berurusan dengan margin. 

Margin bisa diartikan sebagai batas atau tepi (menurut KBBI V). Penetapan batas-batas ini, baik untuk sisi kanan, kiri, atas, maupun sisi bawah teks, bertujuan untuk mengatur supaya teks bisa dicetak sesuai dengan keinginan.

Dalam hidup ini pun, kita juga membutuhkan margin/batasan. Mengapa? Menurut saya, setidaknya, hidup kita bisa lebih tertata, lebih produktif, dan bahkan lebih bahagia. Apalagi di dunia yang sudah modern ini, kita harus lebih pintar dalam menjalani hidup supaya kita tidak tertekan dan berat dalam menjalaninya.

Margin dalam Hidup

Saya suka memakai istilah "margin dalam hidup". Bagi saya, margin ini sangat penting. Setidaknya, ada beberapa bagian dalam hidup saya yang sudah mulai tertata dengan baik ketika saya menemukan hal-hal yang harus saya perbaiki dan membuat margin terhadapnya. 

Hidup kita memang memiliki bagian-bagian yang kompleks. Namun, saya percaya ada satu-dua hal dalam hidup kita yang sebenarnya kita sudah tahu bahwa di situ ada masalah/kekurangan/bagian yang kita harus memperbaikinya/menatanya ulang. Nah, salah satu caranya adalah dengan membuat margin dalam hidup kita.

Bagaimana Membuat Margin dalam Hidup?

Setiap orang memiliki rutinitas. Tentunya, dalam setiap rutinitas yang kita lakukan, kita dapat mengenali bagian mana yang kita sering atau cenderung mengalami, misalnya, kesalahan, kecerobohan, gejolak emosi yang berlebihan, bahkan kegagalan. Jika kita dapat mengenali bagian-bagian ini dengan baik, kita akan lebih terbantu dalam membuat margin hidup. Margin setiap orang tidak selalu sama, tergantung kebutuhan yang ingin difokuskan untuk dibenahi, ditata, atau disiapkan.

Cara Menentukan Jenis Margin dalam Hidup Kita

Saat ini, margin dalam hidup saya yang sedang saya perjuangkan berupa margin waktu dan margin pikiran. Keputusan saya untuk memperjuangkan kedua jenis margin ini adalah karena saya menginginkan hidup saya lebih baik. Cara saya menentukan kedua jenis margin ini adalah sebagai berikut:

1. Mengenali bagian-bagian yang sering tidak sesuai harapan
Saya tidak suka terlambat pergi ke kantor. Saya suka kedisiplinan. Sejak rumah saya pindah, yang jaraknya cukup jauh dari kantor, saya sering terlambat masuk ke kantor, terutama setiap Senin yang jam masuknya 07.45. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun