Rakyat Banten memilih jalan damai tanpa demonstrasi karena sadar bahwa tak akan ada pemenang dalam "perang saudara". Tak semua rakyat Banten bodoh, dan 'mencintai' Atut, yang ada hanya kebaikan hati manusia sederhana untuk membalas budi keluarga Atut. Yang ternyata jauh panggang dari api, jauh dari pengharapan rakyat Banten agar hidup lebih sejahtera.
Semoga rakyat Banten sekarang terbuka matanya jika ternyata niat baik untuk membalas budi terhadap keluarga Atut sudah di berikan ganjarannya oleh Tuhan, dengan diperlihatkannya perilaku buruk sebagian keluarga mereka.Semoga Banten menjadi bersih dan dipimpin oleh orang yang amanah. Tahun depan nanti semoga tak ada lagi rasa harus balas budi, kan sudah lunas. Jadi bisa pilih siapa saja selain keluarga Atut.
Salam Rindu dari Semak Belukar Afrika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H