Mohon tunggu...
Santhos Wachjoe Prijambodo
Santhos Wachjoe Prijambodo Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNS di Surakarta

Seseorang dengan hobi membaca dan menulis artikel, baik artikel ilmiah maupun artikel non ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Halo Seoul (Bagian 3)

5 Desember 2024   10:08 Diperbarui: 5 Desember 2024   10:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih membahas mengenai Korea Selatan, khususnya kota Seoul, tentunya masih menarik sebab sampai saat ini budaya K-Pop mereka telah merasuk ke dalam nurani warga Indonesia. Bagi kawan-kawan yang mempunyai rencana untuk berwisata ke Korea Selatan, khususnya yang akan berkunjung ke kota Seoul, ada beberapa catatan yang mungkin bisa menjadi refensi sebelum berangkat.

Jadi, inilah beberapa hal tambahan dari catatan-catatan yang pernah saya sampaikan dalam artikel sebelumnya, yang semoga bisa bermanfaat yaitu :

Sebenarnya ada wilayah Korea Selatan yang bebas visa bagi warga Indonesia untuk berkunjung, yaitu ke Jeju, yang merupakan pulau terpisahkan dari daratan Korea Selatan. Dan harus diakui bahwa Jeju ini menjadi tujuan untama para wisatawan dari Indonesia, akan tetapi para wisatawan tersebut hanya bisa berwisata ke sekeliling pulau Jeju tapi sama sekali tidak bisa berwisata ke kota-kota lain, khususnya yang berada di daratan Korea Selatan.

Untuk Visa Korea, ada beberapa tipe visa yaitu Single Entry, Double Entry Visa, Multiple Entry, Group Visa, Visa Kerja dan Visa D-4, apa bedanya? 

Untuk Single Entry Visa, pemohonnya mempunyai kesempatan berkunjung ke Korea Selatan paling lama 90 (sembilan puluh) hari, Double Entry Visa adalah Visa yang bisa digunakan untuk masuk untuk masuk ke Korea Selatan sebanyak 2 (dua) kali dalam kurun waktu 6 (enam bulan), Multiple Entry adalah Visa yang memungkinkan pemohonnya untuk berkunjung ke Korea Selatan berkali-kali selama 5 (lima) tahun, dengan masa tinggal maksimal 30 (tiga puluh) hari setiap kunjungan, Group Visa adalah Visa yang hanya bisa diajukan oleh grup wisatawan minimal 5 (lima) orng dan maksimal 50 (lima puluh) orang, Visa Kerja adalah Visa yang harus dipergunakan bagi pemohonnya yang akan bekerja di wilayah Korea Selatan, sedangkan Visa D-4 diperuntukkan bagi pemohonnya yang akan belajar di Korea, baik untuk S1, S2 dan S3.

Untuk informasi mengenai visa ini bisa diintip di portal https://www.visa.go.kr/.

  • Penginapan 

Meskipun kota Seoul mempunyai penginapan dengan berbagai tipe, dari mulai homestay yang bisa dipesan melalui portal Air B&B, hotel murah maupun hotel kelas atas. Mengenai penginapan ini tentu saja harus disesuaikan engan anggaran masing-masing wisatawan, jika berkunjung ke Korea Selatan dengan menggunakan agen perjalanan wisata, pasti akan menginap di hotel-hotel sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. 

Berbeda cerita jika kita berwisata secara mandiri atau dikenal dengan istilah Backpacker Tourist, pasti akan mencari penginapan sesuai anggaran dan mungkin pemesanan penginapan Air B&B bisa menjadi solusi. Meskipun mungkin tidak senyaman hotel akan tetapi ada kelebihan jika kita menginap di homestay, yaitu rumahnya sudah dilengkapi dengan peralatan masak yang bisa digunakan selama kita menginap.

  • DMZ 

DMZ atau De Militerized Zone sebaiknya masuk dalam daftar ketika kawan-kawan akan berkunjung ke Seoul, apa sebabnya? Sebagai informasi awal, DMZ adalah zona yang dikontrol langsung oleh militer, dalam hal ini sepertinya hanya ada satu DMZ di dunia, yaitu DMZ yang memisahkan wilayah Korea Utara dan Korea Selatan.

Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke DMZ hanya bisa dilakukan dengan menggunakan agen tur lokal yang bisa dipesan di berbagai aplikasi, khususnya aplikasi KLOOK dan harganya adalah sekitar Rp 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) per orang. 

Dari harga yang ditawarkan rasanya cukup memadai dengan apa yang bisa kita dapatkan, yaitu kita bisa melakukan tur selama kurang lebih 5 (lima) jam, dimulai dari berkumpul di sekitar City Hall atau kalau kita naik Metro Seoul, kita turun di City Hall Station dan keluar di pintu 6 atau 7. Kemudian dari City Hall, kita akan dijemput oleh Tour Leader  yang akan membawa kita ke DMZ. Dan di DMZ inilah kita bisa belajar bagaimana pentingnya persatuan dan kesatuan bagi suatu bangsa dan negara.

  • Restauran Halal

Bagi kawan-kawan muslim yang akan berwisata ke Korea Selatan, khususnya ke kota Seoul, sebenarnya ada banyak restauran halal yang bisa dicoba. Meskipun letaknya cukup menguras tenaga karena harus berganti rute Metro Seoul dan harga yang ditawarkan cukup mahal, tetapi sesekali perlu juga kita merasakan masakan Korea, tentunya yang halal bagi yang muslim. 

Sebagai contoh saat saya bertiga (istri dan anak) makan di salah satu restauran halal, harga yang harus dibayar kurang lebih sekitar 85.000 Won atau sekitar Rp 1.020.000,00 (satu juta dua puluh ribu rupiah), tetapi kami bisa merasakan daging domba bakar dengan menggunakan bumbu Korea.

Jadi, kurang lebih demikian catatan saya selama di Seoul, yang sampai saat ini Korea Selatan menjadi idaman para K-Pop Mania. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Foto Pribadi saat berada di DMZ South Korea Side
Foto Pribadi saat berada di DMZ South Korea Side

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun