Mohon tunggu...
Santhos Wachjoe Prijambodo
Santhos Wachjoe Prijambodo Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNS di Surakarta

Seseorang dengan hobi membaca dan menulis artikel, baik artikel ilmiah maupun artikel non ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serba-serbi Alat Transportasi

9 Juli 2024   10:35 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:50 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia dengan segala dinamikanya saat ini, tentu tidak akan terlepas dari pergerakan dari satu tempat ke tempat lain, baik itu untuk bekerja, belajar atau aktifitas lainnya. Disadari atau tidak, manusia sangat membutuhkan alat transportasi untuk bisa berpindah tempat, meskipun untuk jarak yang dekat, masih bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

Dengan perkembangan alat transportasi saat ini, tentu akan memudahkan setiap individu yang harus berpindah-pindah tempat. Hal inilah yang membuat setiap individu menginginkan bisa menggunakan alat transportasi yang menurutnya terbaik untuk mendukung kegiatannya. 

Namun, ada hal-hal dasar manusia yang seringkali dianggap sepele akan tetapi sebenarnya hal tersebut bisa menunjukkan sifat asli dari setiap individu. Berikut akan diulas beberapa hal yang berkaitan dengan sifat dasar manusia dalam menggunakan alat transportasi.

Ketika seseorang belum memiliki sarana kendaraan pribadi, tentunya ketika harus beraktivitas yang mengharuskan berpindah tempat, tentu akan dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi umum, dalam hal ini adalah bis kota, angkutan kota, commuter line atau taksi, termasuk alat transportasi daring (online). 

Apalagi saat ini, khususnya di kota-kota besar, sarana transportasi umum yang ada sudah cukup baik kondisinya dan cukup nyaman untuk digunakan, sebab saat kita naik sarana transportasi umum, kita bisa beristirahat, dalam arti bisa sejenak memejamkan mata selama perjalanan, tentu saja ketika keadaan penumpangnya tidak penuh.

Hambatannya, tentu saja kita harus rela berdesak-desakan dengan penumpang yang lain yang menggunakan sarana transportasi umum, semisal kita naik bis kota atau commuter line, disamping tentu saja adalah adanya kemacetan di jalan raya, baik yang disebabkan karena menumpuknya kendaraan di jalan raya ataupun karena bencana alam, seperti banjir. 

Keadaan yang agak berbeda adalah ketika kita naik taksi, baik taksi reguler maupun taksi online, tentu saja hambatannya adalah tarifnya yang cukup mahal dan tetap saja tidak terbebas dari macet di jalan raya.

Saat naik kendaraan umum, tentu kita berpikir betapa enaknya jika kita mempunyai kendaraan sendiri, tentu kita bebas mengatur jadwal keberangkatan kita dan bisa menghemat ongkos / biaya.

  • Saat Bisa Membeli dan Menggunakan Sepeda Onthel / Kayuh

Saat seseorang bisa membeli dan menggunakan sepeda onthel / kayuh untuk berangkat beraktifikas, tentu menjadi suatu keuntungan bagi orang tersebut, karena selain menyehatkan, menggunakan sepeda kayuh tentu lebih fleksibel saat berada di jalan raya karena bisa memilih jalan yang lebih dekat dan tidak terlalu ramai kendaraan bermotor..

Meski demikian, naik sepeda kayuh juga tidak bisa digunakan untuk jarak yang jauh, sebab pasti akan menguras tenaga ketika harus menggunakan sepeda kayuh untuk berangkat beraktivitas ke tempat yang jauh jaraknya. Selain itu, juga cukup berbahaya menggunakan sepeda kayuh di jalan raya, khususnya di jalan raya yang tidak dilengkapi dengna jalur khusus sepeda, hal lainnya, membutuhkan cukup banyak waktu untuk bisa sampai di tempat tujuan.

Disamping itu, saat turun hujan, juga akan merepotkan karena harus segera mencari tempat berteduh, meskipun ketika menemui banjir, kita masih bisa melewatinya dengan menuntun sepeda kita.

  • Saat Bisa Membeli dan Menggunakan Sepeda Motor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun