Â
 Commuter Line menjadi sensasi baru bagi masyarakat Solo Raya yang akan bepergian ke Yogyakarta atau sebaliknya. Bagi masyarakat Solo Raya yang akan bepergian ke arah Yogyakarta, saat ini dapat menggunakan fasilitas kereta listrik Commuter Line Relasi Stasiun Palur ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Selain nyaman, naik  Commuter Line juga aman dan tepat waktu sebab sudah ada jadwal keberangkatan yang pasti di setiap stasiun pemberangkatan.
Commuter Line saat ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat Solo Raya yang akan berjalan-jalan ke wilayah Yogayakarta atau sebaliknya. Terutama saat weekend atau hari Sabtu dan Minggu, tingkat occupancy (keterisian) kereta sangat tinggi bahkan di jam-jam yang bukan merupakan jam sibuk, yaitu di sekitar jam 12.00 sampai dengan jam 15.00 WIB.
Akan tetapi dari faktor kenyamanan keamanan dan ketepatan waktu yang dapat diandalkan dari Commuter Line Relasi Stasiun Palur ke Stasiun Yogyakarta, terdapat beberapa hal yang kiranya bisa memberikan ketidaknyamanan, khususnya bagi para pengguna setianya. Dan apabila hal ini tidak segera dibenahi, bisa mempengaruhi pelayanan PT KAI bagi masyarakat Solo Raya dan Yogayakarta.
- Jadwal Keberangkatan Yang Masih Terlalu Jauh
Jika kita melihat jadwal keberangkatan Commuter Line Relasi Stasiun Palu ke Stasiun Yogyakarta ataupun sebaliknya, maka akan terlihat jadwal keberangkat antar kereta berjarang kurang lebih 1 (satu) jam. Jarak keberangkatan demikian cukup mengganggu bagi pelanggan PT KAI yang memang sebagian besar adalah karyawan atau mahasiswa yang akan beraktifitas baik di Yogyakarta maupun di Solo.
Jika dibandingkan dengan Commuter Line yang ada di jalur Jabodetabek, akan terlihat njomplang alias jadwal Commuter Line Relasi Stasiun Palur ke Stasiun Yogyakarta dan sebaliknya sangat terlihat kurang armada yang melayani. Rata-rata Commuter Line di jalur Jabodetabek berjarak paling lama 10 (sepuluh) menit dari kereta yang satu dnegan kereta berikutnya, sehingga apabila terlambat naikpun, penumpangnya bisa naik kereta berikutnya yang jaraknya tidak terlampau lama.
Untuk itu, PT KAI perlu menambah julah Commuter Line yang melayani jalur Stasiun Palur ke StasiunYogyakarta dan sebaliknya. Sebab, dengan semakin banyak kereta yang melayani tentu akan semakin banyak penumpang yang dapat dilayani, yang berimbas pula pada pendapatan PT KAI.
- Harga Tiket Yang Masih Cukup Mahal
Jujur, harga tiket Commuter Line sudah cukup murah jika dibandingkan dengan harga tiket bisa Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang melayani wilayah Solo Raya ke Yogyakarta dan sebaliknya. Cukup dengan delapan ribu rupiah kita sudah bisa sampai ke Stasiun Tugu Yogyakarta yang berada di tengah Kota Yogyakarta dari Stasiun Palur begitu juga sebaliknya, jika dibandingkan dengan naik bis AKDP, paling gak buktu dua puluh ribu rupiah untuk sekali jalan, itupun baru sampai Terminal, belum lagi disambung naik angkutan ke tengah Kota Yogyakarta.
Akan tetapi bagi penumpang yang rutin menggunakan Commuter Line, harga delapan ribu rupiah sebenarnya cukup besar, jika dibandingkan dengan tarif Commuter Line jalur Jabodetabek yang cuma tiga ribu lima ratus rupiah doang. Kiranya tarif ini perlu dipertimbangkan untuk bisa sedikit dimurahkan, apalagi jika pihak PT KAI juga menambah jadwal perjalanan Commuter Line ini, pasti akan lebih banyak pendapatan yang bisa didapatkan.
- Kepedulian Penumpang Atas Tempat Duduk Prioritas
Sebenarnya para penumpang Commuter Line Relasi Stasiun Palur ke Stasiun Tugu Yogyakarta sudah cukup tertib, hanya saja terkadap masih ada pemandangan yang menggangu yaitu ketidakpedulian penumpang atas keberadaan tempat duduk prioritas bagi penumpang. Masih sering ditemukan banyak penumpang yang mirisnya adalah anak muda yang dengan cueknya duduk di tempat duduk prioritas, meskipun di depannya berdiri lansia atau ibu-ibu yang membawa anak kecil atau menggendong bayi.
Seandainya mereka sadar apabila dalam posisi sebaliknya, setidaknya apa tidak akan keluar gerutuan. Kepedulian ini terkadang masih diingatkan ketika ada petugas Polsuska yang melewatinya, namun belum tumbuh kesadaran sepenuhnya akan keberadaan tempat duduk prioritas ini.Â
Belajar dari Commuter Line di Malaysia, Singapura, Hongkong maupun Jepang, bahkan tempat duduk prioritas ini akan kosong meskipun banyak penumpang yang bediri, sebab mereka sadar bahwa mereka tidak berhak atas tempat duduk tersebut. Mohon kiranya pihak PT KAI bisa secara rutin membenahi hal ini demi kenyamanan penumpang.
- Adab Penumpang Yang Berisik Selama Perjalanan
Satu hal lagi adab naik Commuter Line yang masih belum terjaga adalah bisingnya penumpang selama perjalanan. Padahal sudah menjadi hal umum, bahkan di Commuter Line jalur Jabodetabek, bahwa penumpangnya akan diam dan seminimal mungkin berbicara dengan penumpang di sekitarnya, meskipun penumpang tersebut adalah teman atau keluarganya. Hal ini mereka lakukan karena mereka sadar, bahwa banyak penumpang Commuter Line yang sebagian besar adalah pekerja atau pelajar yang akan memanfaatkan waktu untuk sekedar memejamkan mata atau beristirahat saat dalam perjalanan.
Hal yang berbeda adalah ketika kita naik Commuter Line Relasi Stasiun Palur ke Stasiun Yogyakarta yang selalu berisik dengan obrolan penumpangnya. Entah mereka sadar atau tidak bahwa apa yang mereka lakukan justru mengganggu penumpang lain.
- Penumpang Mendengarkan Musik Dari HP Tanpa Headset
Ternyata kebiasaan mendengarkan musik melalui HP sudah mendarah daging bagi masyarakat Indonesia, namun seringkali kegiatan tersebut dilakukan tanpa menggunakan Headset sebagai sarana pembantu untuk tidak mengganggu orang lain. Termasuk ketika kita naik Commuter Line Relasi Stasiun Palur ke Stasiun Tugu Yogyakarta, masih sering ditemui hal demikian. Tentu hal ini akan mengganggu dan kasihan juga bagi penumpang lansia atau anak-anak (bayi).
      Kiranya, hal-hal demikian bisa menjadi perhatian bagi PT KAI sebagai operator Commuter Line, khususnya Relasi Stasiun Palur ke Stasiun Tugu Yogyakarta, sehingga PT KAI bisa memberikan pelayanan optimal bagi pelanggannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H