Adakalanya, kita harus bepergian ke suatu tempat, baik di dalam kota maupun antar kota, dikarenakan ada keperluan yang harus dilakukan. Bepergian antar kota memang lebih nyaman apabila kita menggunakan angkutan umum yang mempunyai jadwal keberangkatan dan kedatangan yang pasti dengan jaminan keamanan dan kenyamanan yang terjaga.
Untuk perjalanan darat, tentunya pilihan naik kereta api adalah pilihan utama, dibandingkan dengan naik bis antar kota yang sering terjebak jalanan yang macet dan kondisi armada yang sering sudah tua dan bikin gak nyaman.
Meskipun naik kereta api, akan tetapi tidak semua penumpang memiliki uang yang cukup yang bisa untuk membeli kelas Eksekutif atau kelas di atasnya lagi, sehingga tentunya masih banyak penumpang yang membeli tiket kereta api kelas ekonomi dengan alasan harga tiket yang lebih murah.Â
Akan tetapi ketika kita naik kereta api kelas ekonomi yang seringkali membuat kita mengelus dada, entah karena ketidaktahuan penumpang tersebut atau karena ketidakpedulian penumpang tersebut kepada penumpang yang lain.
- Memaksa Penumpang Lain Pindah Tempat Duduk
Perilaku ini sering dilakukan oleh penumpang dalam bentuk rombongan lebih dari empat orang, apalagi kalo rombongan tersebut adalah rombongan keluarga dan dilakukan dikarenakan tempat duduknya terpisah, sehingga dengan seenaknya memaksa penumpang lain untuk pindah ke tempat duduk sebagaimana tempat duduk mereka, supaya mereka bisa kumpul dalam satu deret tempat duduk.
Tidak jarang, akibat perilaku demikian, membuat penumpang lain tidak nyaman dan terkadang meskipun sudah dilaporkan kepada Kondektur yang bertugas, tetapi mereka tetap ngeyel.Â
Penumpang model begini seharusnya sadar bahwa mereka sedang naik angkutan umum bukan naik mobil pribadi yang bisa duduk seenaknya dan seharusnya mereka memiliki empati kepada penumpang lain yang juga punya hak atas tempat duduk sesuai yang tercantum dalam tiket.
- Berbicara Atau Mendengarkan Musik dengan Suara yang Membuat Bising
Sering ditemui ada penumpang yang dengan cueknya saling berbicara dengan suara yang keras atau mendengarkan musik atau nonton online tanpa menggunakan headset sehingga suaranya mengganggu penumpang yang lain.Â
Apalagi kalo kita naik kereta api malam hari, yang seharusnya selama perjalanan kita bisa beristirahat, namun karena suara bising, akhirnya mengganggu istirahat kita, padahal banyak penumpang naik kereta api malam untuk pergi kerja di tempat tujuan.
Kok gak dilaporkan? Sama aja dengan penumpang yang memaksa penumpang lain untuk pindah tempat duduk, sekali dua kali diingatkan tapi tetap aja penumpang tersebut melanjutkan kegiatannya tanpa peduli penumpang lain. Bikin sebel aja penumpang model gini.
- Membuang Sampah Sembarangan
Meskipun saat ini dalam setiap rangkaian kereta api sudah dilengkapi dengan hadirnya petugas kebersihan yang akan membersihkan sampah secara terjadwal, akan tetapi juga diperlukan keadasaran penumpang untuk membuang sampah di tempat yang sudah disediakan yaitu di kantong plastik yang tersedia di bawah meja diantara kursi penumpang.Â
Jika plastik telah penuh, bisa kiranya menggunakan plastik lain untuk membuat menampung sampah sambil menunggu petugas kebersihan datang untuk mengambil sampah yang akan dibuang.
Sangat disayangkan, masih ada penumpang yang dengan cueknya membuang bungkus makanan di bawah tempat duduk dan ketika petugas kebersihan datang tidak berusaha untuk membantunya mengumpulkan sampah yang dibuangnya.Â
Buang sampah sembarang selain membuat kesan kumuh juga membuat gerbong kereta menjadi bau yang berasal dari sampah yang dibuang sembarangan.
- Membawa Barang Bawaan yang Super Besar
Tidak semua gerbong kereta api di Indonesia menyediakan ruangan atau tempat khusus untuk meletakkan barang bawaan penumpang, memang ada beberapa gerbong kereta api eksekutif yang menyediakan ruangan atau tempat khusus untuk meletakkan barang bawaan penumpang, biasanya terletak di bagian ujung gerbong.Â
Keadaan gerbong kereta api yang tidak menyediakan tempat khusus untuk meletakkan barang bawaan penumpang tidak menyebabkan penumpang tidak membawa barang bawaan yang super besar, bisa berupa koper atau bahkan sebesar dus bungkus rokok yang memang berukuran jumbo.
Penumpang yang membawa barang bawaan yang besar tersebut tentu tidak akan muat untuk diletakkan di bagasi gerbong kereta yang ada di bagian atas tempat duduk, dengan cueknya meletakkan barang bawaannya di lorong diantara tempat duduk penumpang, yang jelas akan menghalangi akses penumpang yang akan melintas.Â
Ketika diingatkan untuk menghubungi Kondektur yang bertugas, malah marah dengan berbagai alasan, padahal sebenarnya barang bawaan tersebut bisa dititipkan kepada Kodektur untuk diletakkan di dalam gerbong makan atau gerbong barang.
Meskipun demikian, naik kereta api tetap menjadi pilihan perjalanan darat yang memang sudah terjadwal waktunya, kecuali ada halangan lain yang menghambat, seperti bencana alam, maka perjalanan kereta api akan berlangsung cepat, aman dan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H