Gerbong Penumpang Tanpa Pendingin Udara
Jangan berharap di dalam gerbong kereta uap Jaladara akan dapat menikmati penyejuk udara atau AC, sebab seluruh jendela dalam gerbong dalam posisi terbuka setengah, sehingga selama perjalanan, penumpang akan dihembus oleh angin semilir yang mengalir lembut, selembut jalannya kereta. Keadaan ini memang disengaja untuk memberikan kesempatan kepada penumpang untuk dapat menikmati Kota Solo.
Meskipun tanpa pendingin udara, namun cukup sejuk selama naik kereta uap Jaladara dan bisa sedikit sombong dengan dadah...dadah ke pengguna jalan yang lain...hehehe...bener deh. Perjalanan selama kurang lebih 30 (tiga puluh) menitpun serasa tidak terasa mengingat selama perjalanan kita akan disuguhi landskap Kota Solo yang rapi dan bersih.
Biaya Sewa Cukup TerjangkauÂ
Menurut informasi resmi dari PT KAI, untuk naik kereta uap Jaladara tidak isa dilakukan secara perorangan, namun harus dalam bentuk rombongan mengingat tiket kereta dijual dalam bentuk borongan untuk satu kali perjalanan pergi dan pulang. Untuk harganya, informasinya tidak lebih dari empat juta rupiah untuk sekali perjalanan, jadi kalo pengen naik kereta uap Jaladara tersebut, setidaknya ngumpulin minimal dua puluh orang, jadi gak rugi mbayar biaya sewanya.
      Suatu inovasi wisata yang patut diapresiasi tentunya dan mengingat sebenarnya masih banyak lokomotif uap yang masih bisa diaktifkan, jika kita melihat di Museum Kereta Api di Ambarawa, ada bagusnya bila wisata menggunakan kereta api uap semakin diperbanyak dengan menjangkau kota-kota wisata yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H