Mohon tunggu...
Inovasi

Etika Penulisan Jurnalisme Online

26 Mei 2017   07:01 Diperbarui: 26 Mei 2017   09:17 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi pada saat ini sangat mempengaruhi dunia jurnalistik. Dengan perkembangan tersebut, wartawan atau khalayak dapat menyebarkan atau mendapatkan suatu informasi atau berita dengan mudahnya. Tetapi, dalam penyebaran suatu informasi atau berita yang dimiliki oleh seorang wartawan atau khalayak dapat saja disalahgunakan misalnya, terjadi plagiasi atau berita yang dilebih-lebihkan.

Berikut adalah beberapa etika yang benar-benar harus dihindari oleh seorang wartawan yaitu (Mindy Mc Adams, 2012):

  • No Plagiarism (Tidak Plagiat)
  • Tidak boleh mengambil atau memakai gambar seseorang dengan sesuka hati, kita harus ijin dulu kepada yang memiliki foto atau gambar tersebut dan memasukkan sumber darimana gambar atau foto itu berasal.
  • Dapat menggunakan gambar yang sama asal dalam satu naungan atau perusahaan media, karena dalam media dapat menggunakan gambar sesama wartawan dan mengatasnamakan perusahaan untuk mengunggah gambar atau foto tersebut
  • Setiap foto yang ada dihadapan publik pastinya memiliki Copyright.

Jika kita mengambil suatu informasi, berita, gambar atau semacamnya lebih baik menggunakan link atau sumber darimana hal tersebut berasal, agar tidak dituduh melakukan plagiat. Linktersebut mengantarkan kita sebagai pembaca menuju sumber lain dan itu memudahkan para pembaca untuk mengakses informasi yang lebih jelas dan terperinci.

  • Disclose, Disclose, Disclose (Terbuka)

Transparansi atau terbuka. Wartawan merupakan pekerjaan yang profesional, dari situ ia harus menyebarkan informasi sesuai apa yang ia dapatkan, tidak boleh menutupi suatu informasi apapun, tidak boleh menutupi kesalahan seseorang untuk kepentingannya. Wartawan dituntut harus terbuka dalam pekerjaannya

  • No Gifts or Money for Coverage (Tidak Memberi Uang atau Amplop pada Wartawan)
  • Jika diberi sesuatu oleh seseorang kembalikanlah pemberiannya
  • Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, donasikan pemberian tersebut
  • Jika wartawan menerima pemberian tersebut, berarti anda bukan seorang jurnalis melainkan pengiklan dalam suatu berita

Terkadang hadiah, uang atau semacamnya memang membuat seorang wartawan tidak tahan akan hal tersebut. Tetapi, dalam point ini wartawan atau jurnalis tidak boleh menerima, hadiah, uang, amplop dan semacamnya, lebih baik donasikan saja jika pemberian tersebut tidak dapat dikembalikan. Karena, jika kita menerima hal yang ditakutkan adalah wartawan tersebut akan lebih memihak dan berita yang disebarkan jadi tidak berimbang.

  • Check it Out, then Tell the Truth (Cek dan Ricek)
  • Jika wartawan mendapat suatu kabar, tetapi belum ada sumber yang jelas, lebih baik kita jangan percaya kabar atau informasi tersebut. Yang harus dilakukan wartawan adalah verifikasi informasi tersebut.
  • Jangan membiarkan tulisan kita hanya memiliki satu narasumber agar tidak seimbang informasi tersebut
  • Utamakan verifikasi informasi yang didapatkan, bisa saja informasi itu adalah hoax.
  • Cari kebenaran yaitu fakta atau data, bukan sebuah opini dari seseorang.
  • Hindari rumor atau kabar burung, bisa saja rumor itu hanya membuat sensasi
  • Cari data atau fakta dari sumber terpercaya
  • Be Honest (Jujur)
  • Jurnalistik atau jurnalis, spesialis dalam bidang kejujuran
  • Korelasi dengan fakta karena itu menjadi sumber utama seorang wartawan
  • Prinsip dari seorang wartawan, etika harus diutamakan dalam pekerjaannya.

Dalam dunia wartawan atau jurnalistik memang informasi dapat disebar atau didapatkan dengan mudah, dengan seiringnya zaman. Tetapi, hal tersebut tidak membuat wartawan atau jurnalis lupa akan etika yang dimilikinya, etika jurnalistik yang harus dilakukan.

Sumber:

Adams, Mindy M. 2012. Online Jornalism Part 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun